Page 86 - Nusa Magz #21
P. 86
# 86
presidensial, dan ada partai yang menang merupakan kekuatan maupun mahasiswa. Demikian
tak diikutkan. mayoritas. Karena itu, sebagai itulah yang sesungguhnya adalah
Terhadap pihak Rizieq bagian kekuatan yang kalah keinginan seluruh masyarakat
Syihab, negara tidak boleh tentu tak bisa dibenarkan bila Indonesia.
bersikap seperti pihak yang harus mengalahkan kebenaran Penolakan rekonsiliasi
sedang bertempur. Berkelahi mayoritas. Di sinilah, kita yang disampaikan Moeldoko
dan bertanding. Karena negara mengingatkan agar negara bisa dipahami. Begitu pun
berada di atas semua golongan Akhirnya, merupakan lebih penting lagi, adalah ada
semua masyarakat. Apalagi keinginan kita bersama: niat bahwa penguasa atau
sekadar individu seperti negara bersikap demokratis, pemerintah menggunakan
Rizieq Syihab — terlepas para adil, welas asih, menggunakan kekuasaan dan kewenangannya
pendukung Sang Habib banyak. kewenangan dengan sebaik- sesuai dengan pesan konstitusi:
Memang, kita perlu baiknya, selurus-lurusnya sesuai untuk memajukan kesejahteraan
mengingatkan: setelah kekalahan dengan konstitusi yang ada, tidak umum, mencerdaskan bangsa,
dalam Pilpres 2018, logikanya mengkriminalisasi orang yang melindungi bangsa agar
pihak yang kalah mengakui pihak berbeda pendapat. Baik dari dapat ikut dalam pelaksanaan
yang menang. Betapa pun yang kalangan ulama, aktivis, pelajar ketertiban dunia.(*)
NUSA MAGZ ISSUE 21 | 16 - 22 NOVEMBER 2020

