Page 9 - Nusa Magz #21
P. 9
# 9
yang tentu memuat tanggung
jawab lebih,” kata Divisi Humas
Rabithah Alawiyah.
Seorang tokoh panutan
seharusnya berbicara sesuai
norma yang baik. Terlebih lagi,
Rizieq berbicara dalam forum
keagamaan.
Wamenag: Pewaris Nabi
Harusnya Beri Contoh
Wakil Menteri Agama
(Wamenag) Zainut Tauhid
menyesalkan materi ceramah
Habib Rizieq yang menyebut
‘lonte’ dari panggung acara
Maulid Nabi.
“Seharusnya, setiap tokoh
masyarakat memberikan
contoh yang baik kepada
pengikutnya, baik pada
ucapan maupun tindakan.
pusing. Sampai lonte ikutan Sontak pernyataan Habib Ulama sebagai pewaris nabi,
ngomong, iye…,” kata Rizieq Rizieq itu menuai kritik harus mencontoh akhlak nabi
di Jl KS Tubun, Jakarta Pusat beberapa kalangan. Mereka yang selalu menghormati
(Jakpus), Minggu (15/11) dini menyesalkan isi dakwah dan memuliakan orang lain,
hari. Rizieq itu apalagi disampaikan meskipun orang tersebut
Ceramah Rizieq disambut saat perayaan Maulid Nabi berbeda keyakinan bahkan
riuh hadirin. Dia mengaku Muhammad SAW. orang tersebut sering menghina,
tidak marah banyak merendahkan (meludahi), dan
orang berkerumun saat Rabithah Alawiyah: memusuhinya,” ucap Zainut
menjemputnya dikritik. Lalu Tidak Pantas dan Tidak Elok dalam keterangannya, Senin
Rizieq menyinggung soal polisi (16/11/2020).
menjaga rumah orang yang Wadah habaib se-Indonesia, Wakil Ketua Majelis Ulama
disebutnya lonte itu. Rabithah Alawiyah, menilai Indonesia (MUI) itu meminta
“Saya nggak marah. Cuma kata-kata itu tidak pantas agar antartokoh tidak saling
ada umat yang marah, diucapkan Habib Rizieq. menghujat. Pesan-pesan
ngancem mau ngepung lonte. “Tentu perkataan yang ceramah seharusnya dilakukan
Eh polisi kalang kabut jagain disampaikan itu tidak elok, secara santun.
lonte. Kacau, kacau,” kata dia. apalagi dalam forum seperti “MUI mengajak semua pihak
“Lonte hina habib dijaga itu,” kata Divisi Humas hendaknya bisa menahan diri
polisi. Kacau tidak? Mestinya Rabithah Alawiyah dalam untuk tidak saling menghujat
lonte yang hina habib, hina keterangannya kepada dan saling mencela karena
ulama, tangkep. Bukan wartawan, Senin (16/11/2020). hal tersebut bukan akhlak
dijagain. Polisi jawab, tapi ada Rabithah Alawiyah kini nabi. Kami juga mengimbau
ancaman habib. Mangkanya lu ingin melakukan tabayun, kepada semua mubaligh, dai,
tangkep,” kata dia. meminta penjelasan kepada dan tokoh agama agar dalam
“Ditangkep nggak, dijagain. Habib Rizieq atas apa yang menyampaikan pesan-pesan
Iye. Jangan-jangan minta jatah dia ucapkan pada momen agama dengan menggunakan
kali. Kacau, kacau. Saya ngeliat peringatan Maulid Nabi bahasa yang santun, akhlak
begini jadi baik. mudah- Muhammad SAW itu. yang baik dan tidak melanggar
mudahan jangan sakit lagi “Memang, apapun konteks norma hukum dan susila,”
deh. Udahlah jangan diterusin dan background-nya, itu tidak katanya.
dah ah. Udah biarin, lonte elok disampaikan, apalagi Zainut mengajak antartokoh
sama lonte aja yang ngomong,” oleh seseorang yang memiliki untuk saling mengingatkan.
sambungnya. banyak pengikut, panutan,
MUI Sulsel: Dakwah
Harus Hikmah dan Bijaksana
Majelis Ulama Indonesia
Sulawesi Selatan (MUI Sulsel)
angkat bicara soal ceramah
Habib Rizieq yang menyebut
‘lonte’ dari panggung acara
Maulid Nabi.
“Boleh jadi muballigh itu
berbeda. Tetapi Al-Qur’an secara
tegas bahwa dakwah harus
dilaksanakan dengan hikmah,
bijaksana, dengan mengajak
orang dengan pelajaran yang
NUSA MAGZ ISSUE 21 | 16 - 22 NOVEMBER 2020

