Page 4 - Edisi 171 Tahun 2019 | Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah Malang
P. 4
Syiar
Kiat-kiat Agar Terselamat
dari Bahaya Riba
o l e h :
M. Ridlo El Hajj (Bagian 1)
ecara bahasa riba berarti tambahan mereka. Betapa sakit hati kita nanti di dibayarkan dengan cara cicilan sampai
(ziyadah). Dan secara istilah berarti akhirat, sudah merasa pede masuk surga, masa waktu yang telah ditetapkan. Jual-
Stambahan pada harta yang disyaratkan ternyata malah masuk neraka. Rupanya, beli secara kredit yang memenuhi segala
dalam transaksi dari dua pelaku akad dalam selama di dunia kita lupa tidak pernah ketentuan yang disyaratkan, hukumnya
tukar menukar antara harta dengan harta. Berikut belajar ilmu syariah, khususnya fiqih dibolehkan dalam syariat Islam.
sumber hokum tentang keharaman riba : muamalah. Sehingga tanpa sadar kita Contoh kredit yang halal misalnya dalam
malah sudah menjadi aktifis akad ribawi pembelian sepeda motor. Budi mem butuhkan
yang paling depan dan paling sepeda motor. Di showroom harganya
rajin. Na’udzubillahi min dzaalik dibanderol 12 juta rupiah. Karena Budi
tidak punya uang tunai 12 juta rupiah, maka
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah B. Langkah Kedua : Pelajari Akad- Budi meminta kepada pihak Bank untuk
kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang akad Syar’i Pengganti Riba membelikan untuknya sepeda motor itu.
belum dipungut) jika kamu orang-orang Kemudian langkah kedua adalah me- Sepeda motor itu dibeli oleh Bank dengan
yang beriman. (QS. Al Baqoroh 276) ngetahui akad-akad yang halal dan di benarkan harga 12 juta rupiah tunai dari showroom,
syariah, sebagai alternatif pengganti akad kemudian Bank menjualnya kepada Budi
ribawi yang haram. Sesungguhnya kalau dengan harga lebih tinggi, yaitu 18 juta
kita punya pemahaman dan ilmu yang luas rupiah. Kesepakatannya adalah bahwa Budi
tentang fiqih muamalah, sebenarnya ada harus membayar uang muka sebesar 3 juta
banyak sekali akad yang halal yang bisa rupiah, dan sisanya yang 15 juta dibayar
Rosulullah SAW melaknat pemakan riba, dijalankan tanpa harus terkena resiko selama 15 kali tiap bulan sebesar 1 juta
yang memberi makan dari hasil riba, kedua riba. Sayangnya, karena agak jarang kita rupiah. Transaksi seperti ini dibolehkan
orang saksinya dan pencatatnya. (HR. Muslim) mendalami ilmu fiqih muamalat, akhirnya dalam Islam, karena harganya tetap (fix),
kita sering terburu-buru untuk berdalih tidak ada bunga atas hutang.
Agar kita bisa selamat dari transaksi
dengan kedaruratan, yang pada akhirnya
riba, ada dua langkah strategis dan alternatif.
tetap jatuh ke riba juga. 2. Mengubah Pinjam Uang Menjadi
A. Langkah Pertama : Kenali Riba Jadi intinya kita harus mengganti akad- Rahn
Agar Terhindar akad yang mengandung riba dengan akad- Istilah Rahn sering diterjemahkan secara
akad yang dibenarkan di dalam syariah bebas menjadi gadai. Namun tentu saja
Langkah pertama dan paling penting
Islam. Namun tetap punya tujuan yang tidak bisa disamakan 100% dengan istilah
adalah ilmu pengetahuan tentang riba
sesuai dengan kebutuhan aslinya. Diantara gadai yang kita kenal sekarang ini,
dengan bentuk dan wujudnya. Sebab orang
beberapa alternatif itu adalah mengganti mengingat gadai yang kita kenal hari ini
yang tidak tahu prinsip riba, sangat boleh
akad riba menjadi akad kredit, atau akad justru masih merupakan akad yang
jadi dia akan terperosok tanpa sadar ke
rahn (gadai syar’i), atau menjadi akad diharamkan. (Bersambung)
dalam riba. Barangkali kita merasa aman-
kerjasama bagi hasil.
aman saja, seolah-olah akad transaksi
muamalat yang digunakan sudah halal. 1. Mengubah Pinjam Uang Menjadi
Sayangnya, karena ilmu dan pemahaman Akad Kredit
kita tentang riba sangat terbatas, ternyata
Gambaran umumnya adalah penjual
justru yang kita jalankan malah akad-akad
dan pembeli sepakat bertransaksi atas
ribawi yang diharamkan Allah SWT.
suatu barang dengan harga yang sudah
Dalam kenyataannya, alangkah banyaknya
dipastikan nilainya, dimana barang
umat Islam yang terperosok ke jurang
itu diserahkan kepada pembeli,
riba, semata-mata karena keawaman
namun uang pembayarannya
4 Majalah Komunitas Sabilillah
Edisi 171 / Terbit Bulan September 2019 / Thn: 07

