Page 5 - Edisi 173 Tahun 2020 | Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah Malang
P. 5

Kolom Utama


       KH Muhammad Tholchah Hasan


       Memberdayakan Remaja Masjid Sabilillah




        KH Muhammad Tholchah Hasan seperti
       kitab “Ihya yang berjalan di Kota Malang”.
       Gagasan- gagasan cemerlang meliputi
       pendidikan, ekonomi dan kesehatan membumi,
       bukan hanya  disampaikan melalui mimbar
       dan  ceramah,  tetapi  beliau  mampu
       mewujudkannya. Bahkan,  masalah seni
       dan musik juga mendapat perhatian yang
       tinggi. Barangkali, tidak ada seorang  Kyai
       yang memiliki perhatian yang serius kepada
       umat Rasulullah SAW. seperti KH  Muhammad
       Tholchah Hasan. Beliau sering menyampaikan
       “Jalan Menuju Surga itu sangat  banyak”.
        Dalam pendidikan, ada Lembaga Pendidikan
       Islam Sabilillah yang meliputi SD, SMP,
       SMA, dan Pesantren. Di bidang Ekonomi,
       melahirkan Koperasi dan Mini Market Khaibar.
       Sedangkan di bidang kesehatan, melahirkan
       RSI Unisma, Klinik Sabilillah (Sabilillah
       Medical  Center), dan RS Muslimat Singosari.
       Intinya, KH Muhammad Tholchah Hasan
       telah  mempersembahan hidupnya untuk
       melayani umat Rasulullah SAW.
        Sejak tahun 1998, dan sejak seringnya   Setiap tahun, KH Tholchah juga meminta   Manager Operasional LAZIS Sabilillah. Heru
       tokoh budayawan Nasional Emha Ainun   kepada remas Sabilillah mengadakan       Praktikno mengelola Koperasi Sabilillah.
       Nadjib sholawatan dan mengadakan acara   “PROPENDAB” Program Pendangkaderan   Mas Soleh, yang lebih dikenal Mas Mamad
       di Masjid Sabilillah, KH. Tholchah Hasan   Anggota Baru Remaja Masjid Sabilillah.   menjadi Seketaris Sabilillah. Dan, Ustad
       semakin ingin memberdayakan Remaja   Ternyata, ini sangat efektif. Cukup banyak    Hasan Basri mengajar di Universitas
       Masjid. KH  Tholchah Hasan melihat remaja   remaja sabilillah yang sukses karena semua   Brawijaya, sekaligus menjadi Imam Subuh
       sebagai generasi masa depan. Maka, KH   khidmat di Masjid Sabilillah. Dan yang paling     Masjid Sabilillah. Ada lagi Mas Imam Boechory,
       Tholchah menarik  remaja masjid dengan   menarik dari KH Tholchah Hasan “siapapaun   menjadi seorang desainer  handal yang
       kesenian. Saat itu dibentukkah seni sholawat   yang terlibat di Sabilillah, harus memiliki   sering mendesin masjid dan pondok pesantren.
       yang dimotori oleh  Sulaiman. Saat ini Sulamain   jiwa  kemasjidan”.       KH Muhammad Tholchah Hasan benar-
       menjadi Manager Operasional LAZIS Sabilillah   Masalah rejeki beliau pernah mengingatkan   benar memberikan hidupnya untuk masjid
       yang juuga, pernah menjadi anggota  Baznas   “Rejeki itu ada dua, rejeki yang pasti dan    Sabilillah. Mulai urusan pendidikan, ekonomi,
       Kota Malang. Saat ini mengajar Al Quran di   tidak pasti”. Rejeki pasti karena kerjaan,   kesehatan, sosial dan seni. Sangat tepat
       MQS (Madrasah Quran Sabilillah).     sehingga setiap bulan mendapatkan gaji         dengan  apa yang disampaikan
        KH M. Tholchah pernah mengatakan “Anak   dari tempat  kerja (institusi). Kedua adalah   Rasulullah SAW “ebaik-baik
       Muda kalau tidak difasilitasi, bisa  purek   rejeki yang tidak pasti. Rejeki yang kedua   manusia adalah orang yang
       (ngambek). Sejak saat itu, KH Tholchah   kadang jauh lebih  besar, karena menjadi       paling  banyak manfaatnya
       Hasan mengumpulkan remaja masjid yang     bagian dari masjid Sabilillah”.               bagi sesama”.
       lumayan banyak. Kemudian membentuk    Dari sekian remaja Masjid Sabilillah               Malang, 08/02/2020
       kelompok seni sholawatan, dan Qiroat. KH   yang di asuh langsung oleh KH
       Tholchah  berharap seni sholawat dan qiraat   Muhamamd  Tholah Hasan,
       Sabilillah benar-benar membaur dengan   ada sekitar 10 orang
       masyarakat,  sebagaimana gerakan dakwah   yang tetap istikomah
       wali songo yang sangat afektif dan menarik.   khidmah di Masjid
        Perhatian KH Muhammad Tholchah Hasan   Sabilillah. Bapak
       bukan hanya sekedar teori. Saat remaja     S ulaim an,
       berkumpul, KH Tholchah Hasan langsung   menjadi
       memberikan uang 3.5 juta untuk membeli
       Keyboard musik Yamaha masih ditambah
       lagi 1.700.000,- untuk seragam tim sholawat
       yang sering kali diundang untuk mengisi
       acara - acara pengajian. Pak Sulaiman
       menuturkan “Hingga sekarang, seragam itu
       masih disimpan rapi di rumah”. Berkah dari
       duit itu, aset yang terkumpul mencapai 25
       juta.                                                                 Almaghfurllah KH Muhammad Tholchah Hasan

                                                                                             Majalah Komunitas Sabilillah   5
                                                                                Edisi 173 / Terbit Bulan Januari 2020 / Thn: 08
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10