Page 38 - BSE Biologi SMA/MA Kelas XI
P. 38
Secara anatomi, struktur akar dan batang tidak terlalu jauh berbeda. Perbedaan
keduanya hanya dalam hal ada tidaknya endodermis. Pada akar terdapat lapisan
endodermis, sedangkan pada batang tidak terdapat lapisan endodermis. Susunan
lapisan batang dari luar ke dalam, yaitu epidermis, korteks, dan stele (silinder pusat).
Perhatikanlah Gambar 2.3!
jaringan
dasar
xilem
floem xilem
kambium
floem
korteks
epidermis epidermis
(a) dikotil (b) monokotil Sumber: Biology, 1999
Gambar 2.3 Penampang melintang batang dikotil dan monokotil.
a. Epidermis
Sama halnya dengan yang terdapat pada akar, lapisan epidermis batang terbentuk
oleh satu lapisan sel yang susunannya rapat dan tidak memiliki ruang antarsel. Pada
dinding sel sebelah luar terdapat lapisan kutikula yang berguna untuk melindungi batang
dari kekeringan.
Pada jaringan tumbuhan yang telah tua, terdapat kambium gabus yang
menggantikan fungsi jaringan primer. Pada kambium gabus terdapat celah yang disebut
lentisel, sebagai tempat terjadinya aktivitas pertukaran gas. Epidermis batang dapat
membentuk turunan (derivat), antara lain dapat menjadi sel silika dan sel gabus.
Peristiwa ini banyak terjadi pada epidermis batang tebu.
b. Korteks
Lapisan korteks pada batang tersusun oleh sel-sel parenkim yang keadaan
dindingnya tipis. Sel-sel parenkim pada korteks batang tidak beraturan sehingga
mengakibatkan banyak ruang di antara sel-selnya. Selain sel parenkim, korteks juga
mengandung kolenkim dan sklerenkim. Kedua sel ini berfungsi untuk menyokong
dan memperkuat batang. Sel-sel yang terdapat di bagian dalam korteks mengandung
amilum. Sel-sel ini disebut sarung tepung (floeoterma).
c. Stele (Silinder Pusat)
Silinder pusat batang terdapat di bagian dalam korteks. Di bagian terluarnya
terdapat lapisan yang disebut perisikel. Silinder pusat ini mengandung sel-sel parenkim
dan berkas-berkas pembuluh angkut, yaitu xilem dan floem.
Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI 31

