Page 96 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 96
Bab 5 Anatomi Fisiologi Sistem Digestif 77
saluran limfa yang besar (duktus torasikus) masuk ke dalam vena
jugularis.
5. Menggerakkan kandungan usus: sepanjang usus halus oleh kontraksi
segmental pendek dan gelombang cepat yang menggerakkan
kandungan usus sepanjang usus menjadi lebih cepat.
Usus Besar
Usus besar merupakan saluran pencernaan berupa usus berpenampang luas
atau berdiameter besar dengan panjang kira-kira 1,5-1,7 meter dan penampang
5-6 cm. Usus besar atau kolon adalah bagian usus antara usus buntu dan
rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.
Usus besar terdiri dari sekum, kolon asendens (kanan), kolon transversum,
kolon desendens (kiri), kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)
(Syaifuddin, 2006):
1. Sekum
Merupakan bagian pangkal kolon dan area buntu di bagian
inferiornya dan bersambung dengan kolon asendens di bagian
superiornya. Tepat di bawah taut dua katup ileosekum bersambung
dengan ileum. Apendiks vermiformis merupakan saluran halus, yang
buntu di bagian ujungnya. Panjangnya sekitar 8-9 cm dan memiliki
struktur yang sama seperti dinding kolon tetapi berisi lebih banyak
jaringan limfoid.
2. Kolon Asendens
Memanjang dari sekum ke fosa iliaka kanan sampai ke sebelah kanan
abdomen, panjangnya 13 cm, terletak di bawah abdomen sebelah
kanan di bawah hati, membelok ke kiri. Lengkungan ini disebut
fleksura hepatika dilanjutkan dengan kolon transversum.
3. Kolon Transversum
Panjangnya kira-kira 38 cm, membujur dari kolon asendens sampai
ke kolon desendens. Berada di bawah abdomen sebelah kanan tempat
belokan yang disebut fleksura lienalis, mempunyai mesenterium
melekat pada permukaan posterior, terdapat tirai disebut omentum
mayus.

