Page 207 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 207

188                                     Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia


                  glukosa baru) dan dapat mengeluarkan glukosa ke dalam darah untuk
                  membantu mempertahankan kadar glukosa normal.
              8.  Ekskresi zat sisa dan benda asing. Dengan membentuk urine, ginjal
                  membantu  tubuh  membuang  zat  sisa.  Sebagian  zat  sisa  yang
                  diekskresikan  dalam  urine  berasal  dari  reaksi  metabolik  tubuh.  Zat
                  sisa  ini  meliputi  amonia  dan  urea  dari  deaminasi  asam  amino;
                  bilirubin  dari  katabolisme  hemoglobin;  kreatinin  dari  penguraian
                  kreatin  fosfat  di  serat  otot;  dan  asam  urat  dari  katabolisme  asam
                  nukleat.  Selain  itu,  zat  sisa  yang  diekskresikan  dalam  urine  adalah
                  benda asing dari makanan, misalnya obat dan toksin lingkungan.



              10.5 Kulit (Integumen)


              Kulit terdiri dari beberapa jenis jaringan yang berbeda dan dianggap sebuah
              organ  dan memiliki  berbagai  fungsi  yang  vital. Kulit  merupakan  pelindung
              tubuh dengan luas dan tebal bervariasi. Luas kulit pada orang dewasa adalah
              1,5–2 m2 dengan tebal antara 1,5 - 5 mm, tergantung pada letak kulit, usia,
              jenis kelamin, suhu, dan keadaan gizi. Kulit paling tipis terdapat pada kelopak
              mata, penis, labium minora dan bagian medial lengan atas, sedangkan kulit
              tebal  terdapat  pada  telapak  tangan  dan  kaki,  punggung,  bahu,  serta  pantat
              (Irianto, 2017).
              Kulit  berperan  penting  untuk  mencegah  kehilangan  cairan  yang  berlebihan,
              dan mencegah masuknya agen-agen yang ada di lingkungan seperti bakteri,
              kimia dan radiasi ultraviolet. Kulit juga dapat menahan bila terjadi kekuatan-
              kekuatan  mekanik  seperti  gesekan  (friction),  getaran  (vibration)  dan
              mendeteksi  perubahan-perubahan  fisik  dari  lingkungan  luar,  sehingga
              seseorang  dapat  menghindari  stimuli-stimuli  yang  tidak  nyaman
              (Wahyuningsih and Kusmiyati, 2017).

              10.5.1 Anatomi Integumen

              Kulit  dibagi  menjadi  dua  lapisan  utama,  yaitu:  epidermis,  dan  dermis.
              Epidermis merupakan bagian yang lebih tipis, superfisial, terdiri dari jaringan
              epitel dan avaskuler. Dermis merupakan bagian jaringan ikat yang lebih dalam,
              lebih tebal dan vaskular.
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212