Page 221 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 221

202                                     Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia


                         Tubulus  proksimal  tersusun  atas  epitel  kubus  sederhana
                         dengan  struktur  mirip  sikat  yang  berperan  untuk
                         meningkatkan area absorpsi sebagai fungsi reabsorpsi yakni
                         penyerapan  kembali  zat-zat  yang  masih  dibutuhkan  oleh
                         tubuh seperti glukosa, asam amino, ion-ion seperti Na+, K+,
                         Cl-,  HCO3,  Ca2+  dan  lain-lain,  sehingga  dalam  proses
                         reabsorpsi akan dihasilkan urin sekunder.
                     b.  Lengkung Henle
                         Terletak  setelah  tubulus  kontortus  proksimal  yang  turun  ke
                         bawah hingga renal medula (Gambar 11.5). Lengkung Henle
                         memiliki  dua  bagian  dengan  ketebalan  yang  berbeda  yakni
                         lengkung  henle  turun  yang  tipis  dan  lengkung  Henle  naik
                         yang    tebal.   Lengkung    henle   berfungsi   untuk
                         mengkonsentrasikan  kadar  garam  dan  air  dalam  urin.  Urin
                         sekunder  yang  terbentuk  di  tubulus  kontortus  proksimal
                         mengandung  sisa  nitrogen,  urea,  dan  air  yang  kemudian
                         masuk ke dalam lengkung henle dan mengalami osmosis air
                         dan  garam  sehingga  kadar  air  berkurang  dan  urin  menjadi
                         lebih pekat.
                     c.  Tubulus Konturtus Distal
                         Bagian  renal  tubulus  setelah  lengkung  Henle  yang
                         membentang  di  renal  korteks  dan  bermuara  di  tubulus
                         kolektivus  (Gambar  11.5).  Tubulus  distal  berfungsi  dalam
                         pengaturan  kadar  kalium,  natrium,  kalsium,  dan  pH  tubuh
                         melalui  proses  augmentasi  atau  pengendapan  yakni  dengan
                         menambahkan zat tersebut pada urine jika kadarnya berlebih
                         dalam tubuh. Di tubulus kontortus distal urin sekunder akan
                         berubah  menjadi  lebih  pekat  karena  akan  kehilangan  air.
                         Hasilnya berupa urin sejati yang siap untuk dikeluarkan dari
                         tubuh.
                     d.  Tubulus Kolektivus
                         Disebut  juga  tubulus  pengumpul  yang  berfungsi  tubulus
                         mengumpulkan urin dari berbagai nefron menuju pelvis yang
                         kemudian  dibawa  menuju  kandung  kemih  melalui  ureter.
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226