Page 244 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 244
Bab 13 Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernafasan 225
2. Orofaring merupakan bagian tengah farings antara palatum lunak dan
tulang hyodi. Pada bagian ini traktus respiratory dan traktus digestif
menyilang di mana orofaring merupakan bagian dari kedua saluran
ini. Orofaring terletak di belakang rongga mulut dan permukaan
belakang lidah. Dasar atau pangkal lidah berasal dari dinding anterior
orofaring, bagian orofaring ini memiliki fungsi pada sistem
pernapasan dan sistem pencernaan. Refleks menelan berawal dari
orofaring menimbulkan dua perubahan makanan terdorong masuk ke
saluran cerna (oesophagus) dan secara stimulant, katup menutup
laring untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran pernapasan.
Orofaring dipisahkan dari mulut oleh fauces. Fauces adalah tempat
terdapatnya macam-macam tonsila, seperti tonsila palatina, tonsila
faringeal, dan tonsila lingual.
3. Laringofaring terletak di belakang larings. Laringofaring merupakan
posisi terendah dari farings. Pada bagian bawah laringofaring sistem
respirasi menjadi terpisah dari sitem digestif. Udara melalui bagian
anterior ke dalam larings dan makanan lewat posterior ke dalam
esophagus melalui epiglottis yang fleksibel (Tambayong, 2001).
Laring
Laring merupakan bagian pangkal dari saluran pernapasan (trakea). Laring
tersusun atas tulang rawan yang berupa lempengan dan membentuk struktur
jakun. Di atas laring terdapat katup (epiglotis) yang akan menutup saat
menelan. Katup berfungsi mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran
pernapasan. Pada pangkal laring terdapat selaput suara. Selaput suara akan
bergetar jika terembus udara dari paru-paru.
Laring terdiri dari 5 tulang rawan antara lain:
1. Kartilago tiroid (1 buah) terletak di depan jakun sangat jelas terlihat
pada pria.
2. Kartilago ariteanoid (2 buah) yang berbentuk beker.
3. Kartilago krikoid (1 buah) yang berbentuk cincin, dan;
4. Kartilago epiglotis (1 buah).

