Page 247 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 247
228 Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
berguna untuk melumasi permukaan (pleura), menghindarkan gesekan antara
paru-paru dan dinding dada sewaktu ada gerakan bernapas (Silverthon, 2001;
Syaifuddin, 2006).
Paru-paru merupakan bagian tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung
(gelembung hawa atau alveoli). Gelembung alveoli ini terdiri dari sel-sel epitel
dan endotel. Jika dibentangkan luas permukaannya kurang lebih 90 m².
Gambar 13.3: Anatomi Paru-Paru Manusia (Silverthon, 2001)
Persarafan pada pernapasan disuplai melalui Nervus Phrenicus dan Nervus
Spinal Thoraxic. Nervus Phrenicus mensarafi diafragma, sedangkan Nervus
Spinal Thoraxic mempersarafi intercosta. Paru juga dipersarafi oleh serabut
saraf simpatis dan parasimpatis. Pada paru terdapat peredaran darah ganda.
Darah yang miskin oksigen dari ventrikel kanan masuk ke paru melalui arteri
pulmonalis.
Selain sistem arteri dan vena pulmonalis, terdapat pula arteri dan vena
bronkialis, yang berasal dari aorta, untuk memperdarahi jaringan bronki dan
jaringan ikat paru dengan darah kaya oksigen. Ventilasi paru (bernapas) terdiri
otot-otot pernapasan, yaitu diafragma dan otot-otot interkostal. Selain ini ada
otot-otot pernapasan tambahan seperti otot-otot perut (Graaff, 2010; Pearce,
2007; Silverthon, 2001; Syaifuddin, 2006).

