Page 50 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 50
Bab 3 Anatomi dan Fisiologi Sistem Musculoskeletal 31
Gangguan Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan salah satu keluhan
yang terkait dengan pekerjaan. Menurut Eu- Occupational Safety and Health
Agency (EU-OSHA) pekerja Eropa, menyebutkan bahwa faktor risiko dari
Musculoskeletal Disorders (MSDs) yaitu: gerakan membungkuk dan
berulang, sikap kerja tidak alamiah dan statis, getaran, pencahayaan yang
buruk, lingkungan kerja yang dingin, frekuensi gerakan kerja yang cepat, serta
duduk atau berdiri dalam jangka waktu yang lama (Anyfantis and Biska,
2018).
3.3 Faktor-Faktor Risiko Musculoskeletal
Disorders (MSDs)
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya keluhan Musculoskeletal
Disorders (MSDs) yaitu beban fisik, beban kerja, individu, masa kerja,
psikologi individu, dan lingkungan kerja pekerja (Aznam et al., 2017). Sikap
kerja yang tidak alamiah dapat menyebabkan timbulnya berbagai gangguan
pada sistem Musculoskeletal (Dharmayanti et al., 2019).
Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya keluhan Muskuloskeletal
Disorders (MSDs), yaitu;
Postur Kerja
Faktor lain penyebab Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja yaitu
peregangan otot yang berlebihan, aktivitas berulang, sikap kerja tidak alamiah,
serta faktor sekunder (tekanan, getaran, mikroklimat, dan penyebab
kombinasi) (Tarwaka, 2015).
Postur tubuh semakin jauh dari gravitasi maka akan semakin berisiko tinggi
mengalami keluhan pada otot. Posisi tubuh bergerak menjauhi posisi alami,
misalnya tangan terangkat, punggung terlalu membungkuk, kepala terangkat,
kepala menunduk, dan lain sebagainya merupakan sikap kerja tubuh tidak
ergonomis, sehingga dapat menimbulkan rasa sakit atau nyeri pada bagian
tubuh tertentu (Utami et al., 2017). Postur tubuh merupakan posisi tubuh di
dalam melakukan pekerjaan (Tannady et al., 2017).
Postur kerja yang tidak alamiah dapat menyebabkan gangguan pada otot
rangka, gangguan dimulai dengan kelelahan dan rasa nyeri yang berdampak

