Page 85 - Buku Ajar Mata Kuliah Bakteriologi Dasar
P. 85
Secara umum eksotoksin bakteri dapat dibagi menjadi :
Neurotoksin
yaitu toksin yang berpengaruh terhadap saraf. Contohnya :
toksin tetanus (dihasilkan oleh Clostridium tetani), toksin
difteria (dihasilkan oleh Corynebacterium diptheriae) dan
toksin botulinum (yang dihasilkan oleh Clostridium
botulinum).
Enterotoksin
yaitu toksin yang berefek racun terhadap mukosa usus dan
dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal. Contohnya
toksin yang dihasilkan oleh Eschericia coli, Vibrio cholera dan
Bacillus cereus.
Eksotoksin lainnya,
Contohnya toksin yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium
perfringens dapat menyebabkan gas gangrene pada luka.
Tabel 4.1 Perbedaan Endotoksin dan Eksotoksin
Sumber Endotoksin Eksotoksin
Asal Dikeluarkan dari Komponen
dalam sel dinding sel
Sumber Spesies Gram Spesies Gram
positif dan negatif negatif
Tosisitas Tinggi dengan Rendah dosis fatal
dosis fatal pada 1 bila dihasilkan
µg oleh rusan
mikroorganisme
Efek klinis bervariasi Demam, syok
antigenitas Menghasilkan Antigen lemah
antibody dengan
titer tinggi disebut
antitoksin
vaksin Toksoid dapat Tidak ada
75

