Page 80 - Buku Ajar Kimia Analisis
P. 80

akan bereaksi dengan indikator EBT akan membentuk senyawa
                 MgIn⁻ yang berwarna merah. Setelah kalsium telah habis, maka
                 berikutnya  penambahan  volume  titran  akan  mengubah  MgIn⁻
                 menjadi MgY²⁻ dan indikator akan berubah menjadi HIn²⁻ yang
                 akan berwarna biru.


                 Reaksi yang terjadi :

                                +         ↔                   Kf =


                   Titrasi Balik
                        Titrasi  balik  atau  juga  bisa  disebut  dengan  titrasi
                 mundur atau titrasi kembali. Titrasi ini digunakan ketika adanya
                 reaksi  antara  kation  dengan  EDTA  yang    berjalan  lambat  atau
                 tidak  adanya  indikator  logam yang  sesuai  dengan titrasi.  Pada
                 titrasi  balik  ini,  larutan  sampel  ditambahkan  dengan  larutan
                 EDTA  dalam  jumlah  tertentu  dan  berlebih  serta  ditambahkan
                 juga  dengan  larutan  penyangga.  Sejumlah  larutan  EDTA  yang
                 tidak dapat bereaksi dengan larutan sampel kemudian dititrasi
                 menggunakan larutan standar(seng klorida/seng sulfat). Adapun
                 larutan  standar  lain  yang  dapat  digunakan  yaitu  magnesium
                 klorida  atau  magnesium  sulfat.  Metode  juga  dapat  digunakan
                 untuk   menentukan    logam-logam    dalam   pengendapan,
                 contohnya yaitu timbal dalam timbal sulfat dan kalsium dalam
                 kalsium oksalat.


                   Titrasi Penggantian atau Titrasi Substitusi
                        Titrasi  ini  digunakan  ketika  tidak  ada  indikator  yang
                 sesuai pada titrasi dengan reaksi kation dengan EDTA. Larutan
                 kompleks  dari  Mg-EDTA  dengan  jumlah  yang  telah  ditetapkan

                                           70
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85