Page 160 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 160
Gambar 87.Swing out bucket centrifuge
Pembuatan PPP dilakukan dengan mensentrifugasi darah dengan kecepatan 1500g
kurang dari 15 menit dengan pengaturan brake yang dimatikan. Penggunaan brake rotor
dapat meningkatkan residual mikropartikel,jumlah trombosit serta konsentrasi PT dan
fibrinogen. Sentrifugasi sampel dengan kecepatan >1500g tidak disarankan karena dapat
menstimulus aktivasi trombosit dan hemolisis. Pada keadaan darurat, dapat dilakukan
pemeriksaan parameter hemostasis menggunakan plasma segar yang dibuat dengan
mensentrifugasi pada kecepatan >1500g dengan waktu yang lebih singkat (kurang dari 10
menit).
PRP dibuat dengan melakukan sentrifugasi lebih dari satu kali, dimana sentrifugasi
dilakukan dengan kecepatan sentrifugal yang berbeda untuk mengendapkan sel-sel darah
tertentu sesuai dengan berat sel tersebut. PRP dibuat dengan mensentrifugasi darah dengan
kecepatan 1300 rpm lalu memisahkan plasma yang mengandung trombosit ke dalam wadah
steril lainnya. Plasma tersebut kemudian dicentrifugasi kembali dengan kecepatan yang lebih
tinggi, 2000 rpm untuk mengdapatkan konsentrat trombosit. Bagian 1/3 bawah tabung
merupakan PRP sedangkan bagian 2/3 atas tabung merupakan PPP. Untuk mendapatkan PRP,
maka bagian atas plasma dipindahkan. PRP dapat juga dibuat dengan menggunakan metode
buffy coat. Pada metode tersebut, darah disentrifugasi sehingga terbentuk tiga lapisan,
lapisan sel darah merah, buffy coat dan plasma. Bagian plasma merupakan PPP yang
dipisahkan dari tabung tersebut, lalu lapisan buffy coat yang mengandung lekosit dan
trombosit dipisahkan ke dalam tabung steril lain. Tabung buffy coat dan trombosit tersebut
kemudian disentrifugasi dengan kecepatan rendah untuk memisahkan lekosit dari trombosit.
C. PERSIAPAN REAGENSIA UJI HEMOSTASIS
Persiapan reagensia pemeriksaan biokimia hemostasis harus disesuaikan dengan kit
insert reagensia yang digunakan. Reagensia yang digunakan harus dipastikan tidak
kadarluarsa. Suhu penyimpanan reagensia harus diperhatikan, suhu alat pendingin harus diuji
untuk memastikan suhu penyimpanan sesuai. Beberapa reagensia harus diencerkan terlebih
Hemostatis 153

