Page 156 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 156

Topik 3

                   Persiapan Bahan Pemeriksaan Hemostasis




               A.  PERSIAPAN PENGAMBILAN DARAH PEMERIKSAAN HEMOSTASIS
                     Pengambilan darah merupakan salah satu tahapan pra analitik yang harus diperhatikan

               setiap tahapannya, karena kesalahan pada pengambilan darah dapat menyebabkan kesalahan
               hasil pemeriksaan. Ketika proses pengambilan darah perlu diperhatikan beberapa hal seperti
               :
               a.    Riwayat klinis pasien

                     Sebelum dilakukan pemeriksaan hemostasis, perlu diketahui riwayat klinis perdarahan
               pasien,  seperti  riwayat  perdarahan,  frekuensi  perdarahan,  penyebab  perdarahan,  apakah
               perdarahan terjadi setelah mengkonsumsi aspirin dan atau obat-obatan lain seperti terapi
               antitrombosit. Untuk menghindari gangguan pre analitik, konsumsi obat-obatan yang dapat

               mempengaruhi hasil, dilakukan setelah pengambilan darah dan obat-obatan yang dikonsumsi
               oleh pasien selama satu minggu sebelum pengambilan darah, perlu dicatat.
                     Kondisi  hamil  berpengaruh  terhadap  beberapa  kadar  biokimia  hemostasis,  seperti
               peningkatan  kadar  fibrinogen,  faktor  VII,  VIII,  X,  vWF,  D-Dimer  serta  kompleks  trombin-

               antitrombin.  Selain  itu  keadaan  hamil  mempengaruhi  penurunan  antikoagulan  fisiologis
               dengan cara resistensi activated protein C (APC). Keadaan ini akan kembali normal setelah
               proses kelahiran.
                     Kontrasepsi hormonal juga dapat mempengaruhi hasil uji biokimia hemostasis, seperti

               peningkatan  konsentrasi  fibrinogen,  protrombin,  faktor  VII,  VIII  dan  X.  Selain  itu  dapat
               menurunkan  inhibitor  koagulasi  seperti  antitrombin,  protein  S  dan  tissue  factor  pathway
               inhibitor (TFPI). Penggunaan kontrasepsi oral kombinasi, dapat meningkatkan risiko trombosis
               vena 3-6 kali. Peningkatan risiko tergantung pada dosis estrogen dan jenis progesteron yang

               digunakan pada kontrasepsi oral.

               b.    Hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil
                     Untuk meminimalisir kesalahan pada hasil pemeriksaan, pengambilan darah dilakukan

               pada  pasien  yang  berpuasa  dan  pasien  yang  tidak  merokok  selama  30  menit  sebelum
               pengambilan  darah.  Pengambilan  darah  sebaiknya  tidak  dilakukan  setelah  pasien
               mengonsumsi makan berlemak untuk menghindari pembentukan cylomicron pada plasma
               yang  dapat  mempengaruhi  absorbansi  ketika  pembacaan  pada  alat.  Pengambilan  darah

               sebaiknya dilakukan setelah pasien berpuasa selama delapan jam, sehingga asupan lemak
               sudah dimetabolisme tubuh secara sempurna. Merokok dapat mempengaruhi kemampuan
               aggregasi trombosit dan proantikoagulan plasma.


                 Hemostatis                                                                                149
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161