Page 11 - Microsoft Word - Bab 1-6_final
P. 11
Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia
dan pipi di bagian luar gigi geligi gusi, dan cavum otis proprlum di dalam arcus dentalis. Bila
gigi geligi saling beroklusi, regio vestibularis akan berhubungan dengan cavum oris bagian
dalam terletak di belakang arcus dentalis (dibelakang gigi molar tiga pada individu dewasa),
melalui spatium yang terbentuk dari gigi-gigi yang sudah tanggal.
Membrana mucosa pada cavum oris melekat erat terhadap tulang di bawahnya, yang
terletak di atas processus alveolaris dan platum durum, sehingga membentuk
muscoperiosteum. Muscoperiosteum mempunyai ikatan yang erat dengan otot-otot lingua
melalui lamina propria, namun tidak berkaitan terlalu erat terhadap muskulo. buccinator,
otot labium oris dan otot-otot palatum molle. Perlekatan muscoperiosteum ke dasar mulut
dan region vestibularis umumnya lebih longgar, sehingga lingua, pipi dan labium oris dapat
bergerak lebih bebas. Di seluruh cavum oris, epitel membrana mucosa adalah tipe
epithelium stratificatum squamosum. Epitel terbentuk dari beberapa lapisan berikut ini:
1. Stratum gemlinativum atau lapisan sel basal terletak pada lamina basalis dan secara
berkesinambungan membentuk daerah origo untuk lapisan epitel yang lebih superficial
melalui mitosis dan sel-selnya.
2. Stratum spimosum dimana sel-selnya berhubungan longgar satu terhadap yang lain,
disertai adanya penonjolan atau jembatan ‘intercellular’ yang tampak melintasi
spatium interce Ilularis. Mikrograf electron menunjukkan bahwa antar sel-sel
berdekatan tidak ada kesinambungan protoplasma, tetapi terdapat kontak pada regio-
regio membrane sel tertentu yang membentuk perlekatan plak atau desmosoma.
3. Stratum granulosum dimana sel-selnya lebih datar dan mengandung granula
keratohyalina, suatu precursor dan keratin.
4. Stratum corneum terdiri dan sel-sel tanpa struktur yang sudah mati, datar, dan
kornifikasi, dengan jumlah cukup banyak di atas gingiva, palatum molle dan dorsum
lingua. Stratum corneum terbentuk dengan baik pada daerah-daerah ini karena
stratum corneum lebih sering berkontak dengan tekanan friksional dan abrasi yang
lebih besar bila dibanding dengan bagian membrana mukosa cavum oris yang lain.
Selsel permukaan mati secara berkesinambungan dan digantikan oleh lapisan epitel
yang Iebih dalam
Warna mukosa cavum oris berwarna pink terbentuk dan vaskulanisasi lamina propria
yang terletak di bawahnya dan epitel yang relatif tipis. Pada region-region di mana stratum
corneum berkembang dengan baik, warna mukosa umumnya kelihatan lebih pucat. Ketiga
tipe membrana mukosa adalah:
1. Mukosa pembatas dasar mulut, di bawah permukaan lingua, permukaan dalam labium
oris dan pipi, pars oralis palatum molle dan processus alveolaris, kecuali gingiva. Epitel
pada daerah ini tidak mempunyai keratin dan lamina propnianya jarang.
2. Mukosa pengunyahan dan palatum durum dan gingiva. Epitelnya parakeratinisasi dan
lamina propnia melekat erat pada periosteum.
4

