Page 16 - Microsoft Word - Bab 1-6_final
P. 16
Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia
menghilang setelah pembentukan awal glandula thyroidea. Jaringan thyroidea accessorius
juga dapat terbentuk di daerah manapun di sepanjang ductus, sedangkan jaringan thyrodea
lingua juga tidak jarang terlihat.
Membrana mukosa yang menutupi lingua umumnya akan memberi respons terhadap
sensasi umum (panas, dingin, sentuhan dan sakit). dan terhadap sensasi pengecap khusus.
Setelah berjalan melalui plexus saraf pada lamina propria, serabut saraf dan ujung-ujung
saraf akan membentuk sensasi umurn pada lingua, melalui dua arah perjalanan ke sistem
saraf pusat. Dan dua pertiga anterior lingua (regio oral), serabut saraf sensorik berjalan
bersama saraf lingualis (cabang saraf cranialis V). Dari sepertiga posterior lingua (regio
pharyngeal), serabut saraf sensorik berjalan bersama saraf glossopharyngeus. Serabut
pengecap dan regio oral lingua akan berjalan mula-mula bersama dengan saraf lingualis,
tetapi sampai di daerah pterygoideus serabut akan meninggalkan saraf lingualis melalui
suatu lingkaran penghubung, yaitu saraf chorda tympani, untuk bergabung dengan saraf
facialis pada os tern porale. Serabut pengecap dan regio pharyngea lingua dan papillae
circurnvallatae akan berjalan bersama dengan serabut, sensasi umum pada saraf
glossopharyngeus. Otot-otot lingua kecuali palatoglossus mendapat suplai saraf motorik dan
saraf cranialis x (saraf hypoglossus). Lingua melekat pada os hyoideum melalui saraf
hyoglossus; ke processus styloideus melalui otot styloglossus ke mandibula melalui otot
genioglossus dan ke aponeurosis palatum serta bagian belakang palatum durum melalui otot
palatoglossus. Catatan klinis: Karena otot ekstrinsik lingua berhubungan terutama dengan
bagian lateral dan inferior, sejumlah besar bagian tengah dan atas lingua dapat disekresi
secara bedah tanpa menimbulkan gangguan fungsi lingua.
Suplai darah lingua berasal dari arteri lingualis dan cabang-cabangnya, sedang arus
balik vena berasal dan vena lingualis yang berdrainase ke vena jugularis interna. Karena dua
pertiga anterior lingua terbentuk dan pembengkakan lingual yang bilateral, maka suplai
darah pada garis median ujung lingua umumnya relatif kurang, karena itu insisi saat bedah
atau trauma hanya akan menimbulkan perdarahan ringan saja. Di balik membrana mukosa
lingua terdapat sejumlah besar plexus vasa lymphatica selain pembuluh darah dan saraf.
Dari plexus ini vasa lymphatica berdrainase ke lymphonodus submentales, submandibulares
dan cervicales profundi. Drainase anterior atau pembuluh afferent dan ujung lingua dan
permukaan inferior bagian anterior lingua akan menembus diaphragma mylohyoidea dan
sebagian besar di antaranya akan masuk ke lymphonodus submentales. Beberapa di
antaranya akan berjalan melintasi os hyodieum, berakhir langsung pada rantai cervicales
profundi (nodus jugulo-omohyoideus) di dekat daerah di mana otot omohyoideus berjalan
melintasi vena jugularis interna. Drainase bagian medial atau pembuluh afferent, dan
sebagian besar dorsum dan lateral lingua, akan menembus bagian posterior diaphragma
mylohyoidea kemudian masuk ke lymphonodus submandibulares. Selain itu vasa lymphatica
akan berjalan ke belakang di antara otot mylohyoideus dan hyoglossus atau ke dalam
menuju otot hyoglossus, untuk masuk ke lymphonodus cervicales profundi.
Lymphonodus ini merupakan salah satu di antaranya yang berhubungan dengan venter
posterior rom. Otot digastrici (nodus jugulodigastnicus), di mana otot berjalan melintasi vena
9

