Page 12 - Microsoft Word - Bab 1-6_final
P. 12

 Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia 




                     Mukosa khusus dan dorsum lingua adalah tipe ortokeratiriisasi, dengan lamina propria
               yang melekat erat pada bundel otot intrinsik.
                     Bagian dalam membrana mukosa disebut dermis atau lamina  propria, lapisan  epitel
               kadang-kadang  disebut  juga  sebagai  epidermis.  Lamina  basalis  berfungsi  memisahkan
               lapisan epitel paling dalam dari dermis di atasnya. Pada mikrograf elektron, garis elektron
               padat  disebut  lamina  densa  adalah  struktur lamina  basalis  yang  paling  menonjol. Lamina
               propria mengandung serabut kolagen, beberapa jaringan elastik, terutama pada regio-regio
               seperti  dasar  mulut,  ujung  saraf  sensorik,  vasa  lymphatica,  dan  glandula  mukosa.  Sel-sel
               yang  terdapat  pada  lamina  propria  terdiri  dari  fibroblast,  makrofag,  sel  mast,  dan  sel-sel
               yang berasal dari aliran darah, seperti polimorfonukleat leukosit. Di atas gingiva dan palatum
               durum,  lapisan  dalam  lamina  propnia  biasanya  berhubungan  dengan  peniosteum  tulang,
               sedemikian rupa membentuk muko periosteum. Pada regio ini, jaringan umumnya kurang
               vaskular dan kurang sensitif, kecuali pada regio palatum durum tepat di belakang incisivus
               atas banyak mendapat suplai ujung-ujung saraf.
                     Mukoperiosteum  yang  menutupi  palatum  durum  mempunyai  beberapa  crista
               transversal  yang  jumlah  dan  bentuknya  bervariasi,  crista  ini  sering  disebut  sebagai  crista
               atau  rugae  palatina.  Perkembangan  rugae  lebih  menonjol  pada  hewan,  seperti  binatang
               pengerat,  karnivora,  dan  ungulata.  Di  belakang  incisivus  pertama  dan  di  atas  onifisium
               canalis incisivus di palatum membrana mukosa biasanya membentuk tonjolan garis median,
               yang rendah, sering disebut sebagai papilla incisiva. Di antara canalis incisivus terdapat sisa
               epitel dan ductus nasopalatinus embnio dan timbunan sel-sel jamur yang disebut epithelial
               pearls. Sisa epitel ini juga terdapat di sepanjang garis median palatum dan berasal dari epitel
               plica  palatina  yang  saling  bergabung.  Epithelial  pearls  menjadi  lebih  sedikit  setelah  bayi
               dilahirkan namun dapat membentuk kista pada palatum dan canalis incisivus. Sampai gigi
               incisivus susu bererupsi, frenulum labii superioris biasanya tetap melekat di depan  papilla
               dan  pada  anak  di  mana  frenulum  sangat  besar  (abnormal),  frenulum  sering  melintas  di
               antara gigi incisivus susu ke arah papilla. Keadaan ini akan menimbulkan celab antara kedua
               gigi yang sesungguhnya harus saling berkontak.
                     Persarafan  sensorik  bagi  membrana  mukosa  cavum  oris  berasal  dari  cabang-cabang
               saraf mandibularis dan maxillaris yang merupakan cabang saraf trigeminus (saraf. cranialis
               V): perdarahannya berasal dari cabang-cabang arteri facialis. Lingualis dan Maxillanis. Vasa
               lymphatica dan membrana mukosa cavum oris berdrainase ke lymphonodus submentales,
               submandibulares, dan cervicales superiores profundi.
               Regio  cavum  oris  yang  paling  sensitif  adalah  labium  oris,  ujung  lingua  dan  regio  papilla
               incisiva.  Kedua  regio  terakhir  ini  terletak  pada  posisi  fungsional  sehingga  memungkinkan
               dilakukannya identifikasi yang tepat dan sifat partikel makanan yang terdapat dalam cavum
               oris.
                     Gerak  mandibula  yang  menimbulkan  aksi  pengunyahan  gigi  geligi  berasal  dari  otot
               pengunyahan. Ukuran cavum oris diatur oleh aksi otot buccinator dan mylohyoideus; bentuk
               dan gerak lingua diatur oleh otot intrinsik dan ekstrinsik, sedang posisi palatum molle diatur
               oleh  otot  palatum.  Tulang-tulang  yang  membentuk  rangka  cavum  oris  adalah  maxilla,  os
               palatinum, mandibula, dan os hyoldeum.




                                                            5
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17