Page 189 - Microsoft Word - Bab 1-6_final
P. 189
Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia
2. Pemeriksaan Refleks Otomatik
1) Naracoba sudah dipersiapkan dengan gigi dan mulut bersih dan tidak
makan atau minum selama 3 jam sebelum praktikum.
2) Segera sebelum praktikum dimulai, naracoba diusahakan dalam keadaan
kering di mulutnya, misalnya dengan membuang salivanya (diludahkan
atau ditelan). Diam, jangan melakukan aktivitas selama 2 menit (tidak
menggerakkan lidah, tidak membuka mulut).
3) Selama 2 menit tersebut, naracoba diminta untuk merasakan dan
memperhatikan saliva yang ke luar dan melaporkan kepada pencatat. Catat
volume saliva dengan perkiraan sedikit-sedang-banyak.
4) Ulangi butir 2) sekali lagi, kemudian periksa gigi naracoba dengan alat-alat
diagnosis selama 2 menit, misalnya sondase gigi, menyentuh mukosa mulut
dengan kapas yang dijepit pinset atau dengan menyentuh lidah.
5) Naracoba diminta untuk merasakan dan memperhatikan volume saliva
yang ke luar seperti pada butir 3). Catat volume saliva dengan perkiraan:
lebih sedikit, sama, atau lebih banyak daripada volume saliva pada butir 3).
6) Akhirnya saliva dibuang dari mulut atau ditelan.
A. Prosedur Refleks Sonatik
NO KEGIATAN PENSKORAN KET
I KETERAMPILAK (60%) SKOR(0-100)
1 PERSIAPAN ....x10%
a. Persiapan operator 0-1
b. Mempersiapkan operator, alat dan
bahan 0-1
2 TAHAP PELAKSANAAN
Refleks somatik
a. gerakan refleks patella 0-1
b. waktu refleks 0-1 .......x 30%
3 TAHAP PENYELESAIAN ......x20%
Kesimpulan hasil praktikum 0-1
II TUGAS SKOR (0-100) ..... x 30%
Bagaimana mekanisme sistem syaraf
somatik timbulnya refleks?
III SIKAP (10%) SKOR (0-100)
1. Melaksanakan komunikasi
terapeutik yang efektif 0-1 ...... x10%
2. Mempertahankan prinsip kerja 4
sesuai tindakan 0-1
3. Tanggap terhadap respon pasien 0-1
4. Mengkomunikasikan tahapan kerja
pada pasien 0-1
5. Bekerja sistematik
182

