Page 175 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 175
161
c) Mahasiswa memahami dan menganalisis Model-model Hubungan
Iman dan Ilmu.
4. Kegunaan modul
Mahasiswa mengetahui tentang Worldview Iman Kristen, Hubungan
Iman Kristen dan Ilmu, Model-model Hubungan Iman dan Ilmu. Pada
akhirnya mahasiswa dapat menunjukkannya dalam konsep, keyakinan,
komitmen, dan tindakan.
5. Materi Pokok dan Materi Sub Pokok
a) Worldview Iman Kristen.
b) Hubungan Iman Kristen dan Ilmu.
c) Model-model Hubungan Iman dan Ilmu.
B. Manusia: Iman dan Akal (nya)
Allah dan Manusia merupakan dua entitas yang berbeda dalam
eksistensi. Allah – kekal, tak terbatas. Manusia – tidak kekal (tapi masuk
dalam kekekalan), terbatas. Keterbatasan manusia mengharuskannya
mengikatkan diri (religare) dengan Allah dan menyatu dengan Allah
(manunggaling).
Kedua entitas ini (Allah dan manusia) juga merupakan dua paradoks,
yang satu tak terbatas (Allah), dan yang lain terbatas (manusia). Yang satu
mutlak, yang lain tidak mutlak. Meskipun demikian, keduanya tidak saling
bertentangan (diversuskan), melainkan saling mengandaikan. Yang terbatas
tidak mungkin dipahami tanpa yang tak terbatas. Demikian sebaliknya.
Sebab, hanya satu makhluk yang sadar tentang Allah, yakni manusia. Dan
hanya ada satu pribadi yang dapat menciptakan manusia, yaitu Allah. Kita
tidak dapat membuat pengandaian lagi sebab semua sudah dalam realitas
(ada dalam kenyataan) menjadi manusia dan finit dalam menjadi Allah.
Sebelum segala sesuatu tercipta, Ia telah finish dalam menjadi Allah.
Kedua entitas ini (Allah dan manusia) juga merupakan dua paradoks,
yang satu tak terbatas (Allah), dan yang lain terbatas (manusia). Yang satu
mutlak, yang lain tidak mutlak. Meskipun demikian, keduanya tidak saling
bertentangan (diversuskan), melainkan saling mengandaikan. Yang terbatas
tidak mungkin dipahami tanpa yang tak terbatas. Demikian sebaliknya.

