Page 277 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 277

263



                 satu Roh,  sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan
                 yang  terkandung  dalam  panggilanmu,  satu  Tuhan,  satu  iman,  satu
                 baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan
                 oleh semua dan di dalam semua.” (Ef. 4:2-6). Paulus menasihati jemaat
                 untuk  memelihara  kesatuan,  karena  seluruh  jemaat  adalah  satu  tubuh,
                 satu Roh, satu pengharapan, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu
                        31
                 Allah.

                 2.  Kerukunan Antarumat Beragama
                       Kehidupan  antar  umat  beragama  juga  diatur  dalam  peraturan

                 bersama  Menteri  Agama  dan  Menteri  Dalam  Negeri  No  9  Tahun
                 2006/Nomor  8  tahun  2006  yang  menyebutkan,  antara  umat  beragama
                 harus  bekerja  sama  dalam  kehidupan  bermasyarakat,  berbangsa  dan
                 bernegara  di  dalam  Negara  kesatuan  Republik  Indonesia  berdasarkan
                 Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
                       32
                 1945.
                       Kerukunan antar umat beragama adalah suatu kondisi sosial ketika
                 semua golongan agama bisa hidup bersama tanpa mengurangi hak dasar
                 masing-masing  untuk  melaksanakan  kewajiban  agamanya.  Masing-

                 masing  pemeluk  agama  yang  baik  haruslah  hidup  rukun  dan  damai.
                 Karena itu kerukunan antar umat beragama tidak mungkin akan lahir dari
                 sikap fanatisme buta dan sikap tidak peduli atas hak keberagaman dan
                 perasaan orang lain. Tetapi dalam hal ini tidak diartikan bahwa kerukunan
                 hidup antar umat beragama memberi ruang untuk mencampurkan unsur-
                 unsur tertentu dari agama yang berbeda, sebab hal tersebut akan merusak
                 nilai agama itu sendiri.
                       Kerukunan  antar  umat  beragama  adalah  suatu  bentuk  hubungan
                 yang  harmonis  dalam  dinamika  pergaulan  hidup  bermasyarakat  yang
                 saling  menguatkan  yang  diikat  oleh  sikap  pengendalian  hidup  dalam

                 wujud:
                 1.  Saling  hormat  menghormati  kebebasan  menjalankan  ibadah  sesuai
                     dengan agamanya.



                31   Joseph Christ Santo. “Makna Kesatuan Gereja dalam Efesus 4: 1-16,” Jurnal Teologi El-
                Shadday, 1.
                32  Jamaludin. Agama dan Konflik Sosial, 98.
   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282