Page 376 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 376
II. Kegiatan Pembelajaran 1. Kalkulasi Daya Pada Sistem Tiga
Fase Beban Seimbang, Hubungan Y – Y, 4 Kawat Dan
Hubungan Y – Δ, 3 Kawat [18]
2.1 Kalkulasi Daya Pada Sistem Tiga Fase Beban Seimbang,
Hubungan Y – Y, 4 Kawat
Sumber tegangan tiga fase (selanjutnya disebut sumber tiga fase) hubungan Y
seimbang, dihubungkan dengan beban seimbang (Zp) juga hubungan Y,
menggunakan 4 kawat seperti diperlihatkan pada gambar 9.1 dan saluran
dianggap ideal.
Arus fasor IR, IS dan IT merupakan arus fasor saluran pada masing-masing
saluran. Amplitudo dari arus fasor saluran sebagaimana telah dibahas pada modul
7, yaitu Il. Arus fasor IpR, IpS dan IpT merupakan arus fase yang mengalir melalui
masing-masing beban. Amplitudo dari arus fasor fase juga telah dibahas pada
modul 7, yaitu Ip. Amplitudo dari arus fasor yang mengalir pada beban, sama
dengan amplitudo dari arus fasor saluran dan ditulis ulang sebagaimana
dinyatakan oleh persamaan [9.1].
I = I [9.1]
p
l
Tegangan fasor sumber sama dengan tegangan fasor pada beban, masing-masing
VRN, VSN dan VTN. Amplitudo dari masing-masing tegangan fasor dari setiap fase,
baik pada sumber maupun pada beban adalah sama yaitu, Vp. Tegangan fasor
saluran, masing-masing, VRS, VST dan VTR mempunyai nilai amplitudo sama,
yaitu Vl. Hubungan antara amplitudo dari tegangan fase dengan amplitudo dari
arus saluran, ditulis ulang sebagaimana dinyatakan oleh persamaan [9.2].
V = √3 V atau V = V l [9.2]
p
l
p
√3
Daya rata-rata pada beban untuk setiap fase sebagaimana dinyatakan oleh
persamaan [9.3]
P 1fase = V I cos φ [9.3]
p p
Karena sumber dan beban seimbang, hubungan Y, maka daya total tiga fase yang
diberikan ke beban sebagaimana dinyatakan oleh persamaan [9.4].
283

