Page 378 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 378
∅ = P + jQ 1∅ = ∗ = | | ∠ φ = S ∠ φ = V I ∠ φ
1∅
∅
∅ ∅
1∅
p p
= ( ) I ∠ φ [9.8]
V l
l
√3
Amplitudo dari daya kompleks satu fase adalah, | | = S
∅
1∅
Dan daya kompleks total untuk tiga fase, sebagaimana dinyatakan oleh
∅
persamaan [9.9].
V l
∅ = 3 ∅ = 3| |∠ φ = 3 ( ) I ∠ φ = √3 V I ∠ φ
l l
l
∅
√3
= | | ∠ φ = S ∠ φ [9.9]
∅
3∅
Amplitudo dari daya kompleks tiga fase adalah, | | = S
3∅
∅
Daya rata-rata berdasarkan persamaan [9.9] dinyatakan oleh persamaan [9.10].
P 3∅ = S 3∅ cos φ = √3 V I cos φ [9.10]
l l
Daya reaktif berdasarkan persamaan [9.9] dinyatakan oleh persamaan [9.11].
Q 3∅ = S 3∅ sin φ = √3 V I sin φ [9.11]
l l
Contoh 1
1) Tentukan amplitudo arus saluran dari sistem tiga fase sebagaimana
gambar 9.1 dengan tegangan saluran 300 volt yang memasok daya 1200
watt kepada beban terhubung Y dengan faktor daya (PF = Power Factor)
adalah 0,8 lagging. Tentukan juga impedansi beban setiap fase.
Penyelesaian:
Gambar 9.1 memperlihatkan sistem tiga fase yang terdiri dari sumber tiga
fase seimbang, hubungan Y, dihubungkan dengan beban tiga fase
seimbang, hubungan Y, 4 kawat.
Amplitudo dari tegangan saluran, Vl = 300 volt dan amplitudo tegangan
fase adalah V = V l . Untuk beban hubungan Y, maka arus fase sama
p
√3
dengan arus saluran atau Ip = Il. Berdasarkan persamaan [9.10], maka
besar arus fase dapat ditentukan sebagai berikut:
P 3∅ 1200
I = I = = = 2,89 A
l
p
√3 V cos φ √3 (300)(0,8)
l
285

