Page 379 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 379
Untuk PF = 0,8, maka sudut φ dapat ditentukan sebagai berikut:
0
φ = cos −1 (0,8) = 36,9
Impedansi pada setiap fase dapat ditentukan sebagai berikut:
300
V p √3
0
0
0
Z pY = |Z | cos φ = ∠ 36,9 = ∠ 36,9 = 60 ∠ 36,9 Ω
pY
I p 2,89
4) Motor induksi 3 fase, menerima daya 5 hp dari sumber tiga fase, 240 V,
50 Hz, pada faktor daya 0,9 lagging. Tentukan arus saluran.
Penyelesaian:
Data motor induksi memperlihatkan bahwa motor menerima daya dari
sumber yaitu, 5 x 746 watt = 3730 watt (1 hp = 746 watt).
Berdasarkan persamaan [9.10], maka besar arus saluran dapat ditentukan
sebagai berikut:
P 3∅ 3730
I = = = 9,97 A
l
√3 V cos φ √3 (240)(0,9)
l
2.2 Kalkulasi Daya Pada Sistem Tiga Fase Beban Seimbang,
Hubungan Y – Δ, 3 Kawat
Sumber tegangan tiga fase (selanjutnya disebut sumber tiga fase) hubungan Y
seimbang, dihubungkan dengan beban seimbang (Zp) hubungan Δ, menggunakan
3 kawat seperti diperlihatkan pada gambar 9.2 dan saluran dianggap ideal.
Arus fasor saluran fase R yaitu IR, arus fasor saluran fase S yaitu IS dan arus fasor
saluran fase T yaitu IT. Amplitudo dari ketiga arus saluran ini sebagaimana telah
dibahas pada modul 7, adalah sama untuk beban seimbang, yaitu Il.
Besar arus fasor yang mengalir melalui beban Zp pada masing-masing fase (arus
fase), sebagaimana telah dibahas pada modul 8, masing-masing IRS, IST dan ITR
dengan amplitudo dari ketiga arus ini adalah sama untuk beban seimbang, yaitu
Ip. Amplitudo dari ketiga arus fasor saluran pada beban seimbang, hubungan delta,
adalah sama yang besarnya ditulis ulang sebagaimana persamaan [9.12].
I = √3 I dan I = I l [9.12]
p
l
p
√3
286

