Page 450 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 450
di 2 d(i − i )
1
3
4 + 4,5 + 6(i − i ) + 8(i − i ) = 0
2
2
3
1
dt dt
Mesh 3 dengan arus mesh i3 dengan arah mengikuti arus mesh.
d(i − i ) di 2
3
1
9 − 4,5 + 6(i − i ) + 20i = 0
3
2
3
dt dt
Catatan:
Tegangan induksi yaitu: 4,5 d(i 1 − i 3 ) pada induktansi 4 H yang
dt
diinduksikan oleh arus (i1 – i3) yang mengalir pada induktansi 9 H,
ditentukan berdasarkan konvensi tanda titik dan konvensi tanda pasif
dengan arah arus mesh i2 sebagai referensi. Demikian juga tegangan
induksi yaitu: −4,5 di 2 pada induktansi 9 H yang diinduksikan oleh arus i2
dt
yang mengalir pada induktansi 4 H, ditentukan berdasarkan konvensi
tanda titik dan konvensi tanda pasif dengan arah arus mesh i3 sebagai
referensi.
b) Koefisien kopling k adalah sebagai berikut:
c)
M 4,5
k = = = 0,75
√L L √(9)(4)
1 2
4 H
4,5 H
+
v g 9 H
-
[18]
Gambar 10.22 Rangkaian untuk contoh 3 .
357

