Page 445 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 445
0
(1 + j10) − j90 = 10 ∠ 0 [10.57]
Mesh 2 dengan arus fasor I2.
Arus fasor mesh I2 memasuki tanda tidak bertitik pada L2 dan arus fasor
mesh (-I1) memasuki tanda tidak bertitik pada L1, sehingga tegangan
induksi pada L2 negatif, yaitu: -jωMI1
Persamaan tegangan pada mesh 2, sebagaimana dinyatakan oleh
persamaan [10.58].
−j(10)(9) + j(10)(100) + 400 = 0
atau:
−j90 + (400 + j1000) = 0 [10.58]
Besar arus fasor mesh I2 dapat ditentukan dari persamaan [10.57] dan
persamaan [10.58] dengan determinan yaitu:
1 + j10 10
| −j90 0 |
0
= 1 + j10 −j90 = 0,1724 ∠ −16,7 ampere
| |
−j90 400 + j1000
= (400) = (400)(0,1724 ∠ −16,7 )volt
0
sehingga:
0
(400)(0,1724 ∠ −16,7 )
0
= = 6,90 ∠ −16,7
10
2) Gambar 10.21 merupakan rangkaian yang terhubung secara magnetis.
Rangkaian terdiri dari 3 mesh dengan arus fasor mesh masing-masing
yaitu: I1, I2 dan I3.
352

