Page 459 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 459

Prinsip  kerja  transformator  berdasarkan  induksi-elektromagnet  dengan  adanya
               gandengan magnet antara rangkaian primer (sisi transformator yang dihubungkan
               dengan  sumber)  dan  sekunder  (sisi  transformator  yang  dihubungkan  dengan
               beban). Gandengan magnet ini berupa inti besi sebagai tempat fluks bersama.

               2.2 Transformator Linier
               Transformator linier diperlihatkan pada gambar 11.1 yang terdiri dari kumparan
               1 (kumparan primer) yang dihubungkan dengan sumber pada terminal a-b, disebut
               primer dan kumparan 2 (kumparan sekunder) yang dihubungkan dengan beban
               pada terminal c-d, dengan impedansi beban, ZL, disebut sekunder. R1 merupakan
               resistansi  dari  kumparan  primer  dan  R2  merupakan  resistansi  dari  kumparan
               sekunder.  L1  merupakan  induktansi  sendiri  dari  kumparan  primer  dan  L2
               merupakan  induktansi  sendiri  dari  kumparan  sekunder.  M  adalah  induktansi
               bersama antara kumparan primer dan sekunder. Transformator linier mempunyai
               bahan magnetis yang hubungan antara fluks dengan arus bersifat linier.
                                                                sekunder
                                       primer         M
                              a          R 1                       R 2        c




                                                                                       +
                          +
                                                                                  Z
                   V s                         L 1         L 2                     L  V L
                                                                                       -
                           -

                 sumber                                                              beban

                                        kumparan 1      kumparan 2
                              b                                               d

                                        Gambar 11.1 Transformator linier.

               Persamaan tegangan pada masing-masing mesh ditentukan dengan menggunakan
               KVL dan konvensi titik serta konvensi tanda pasif.
               Mesh 1 pada sisi primer dengan arus fasor I1.
               Arus fasor mesh I1 memasuki tanda titik ( ) pada L1 dan arus fasor mesh (-I2)
               memasuki tanda titik pada L2, sehingga tegangan induksi pada L1 negatif yaitu: -
               jωMI2
               Persamaan tegangan pada mesh 1 sebagaimana dinyatakan oleh persamaan [11.1].
                                                    366
   454   455   456   457   458   459   460   461   462   463   464