Page 498 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 498
Y 2 + Y 3
[(Y 1 )( )]( ) )
y 11 = | = Y 1 + Y 2 + Y 3 = Y 1 (Y 2 + Y 3 [12.13]
=0 Y 1 + Y 2 + Y 3
Arus I1 berlawanan arah dengan arus I2 dalam keadaan terminal masukan
dihubung-pendek, V1 = 0 dan besar dari arus I1 dinyatakan oleh persamaan
[12.14].
= − = − [ Y 2 ( 1 + 3 ) ] ( ) [12.14]
Y 1 + Y 2 + Y 3
Parameter y12 ditentukan berdasarkan persamaan [12.9] dan dengan
mensubsitusikan persamaan [12.14] ke persamaan [12.9], menghasilkan
persamaan [12.15].
Y 2 (Y 1 + Y 3 )
−[ ]( ) )
y 12 = | = Y 1 + Y 2 + Y 3 = − Y 2 (Y 1 + Y 3 [12.15]
=0 Y 1 + Y 2 + Y 3
Arus I2 berlawanan arah dengan arus I1 dalam keadaan terminal keluaran
dihubung-pendek, V2 = 0 dan besar dari arus I2 dinyatakan oleh persamaan
[12.16].
= − = − [(Y ) ( Y 2 + Y 3 )] ( ) [12.16]
1
Y 1 + Y 2 + Y 3
Parameter y21 ditentukan berdasarkan persamaan [12.10] dan dengan
mensubsitusikan persamaan [12.16] ke persamaan [12.10], menghasilkan
persamaan [12.17].
Y 2 + Y 3
−[(Y 1 )( )]( ) )
y 21 = | = Y 1 + Y 2 + Y 3 = − Y 1 (Y 2 + Y 3 [12.17]
V 2 =0 Y 1 + Y 2 + Y 3
Dalam keadaan terminal masukan dihubung-pendek sehingga tegangan V1
= 0, maka arus I2 dinyatakan sebagaimana persamaan [12.18].
= [ Y 2 ( 1 + 3 ) ] ( ) [12.18]
Y 1 + Y 2 + Y 3
405

