Page 108 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 108

membagi indifferent menjadi dua kategori:


                      •    Preferred Indifferent. Hal-hal yang gak ngaruh, tetapi “kalau ada”
                           ya bagus. Harta benda, kesehatan, kecantikan, popularitas (yang
                           positif) masuk dalam kategori ini. Mereka tidak berdampak pada
                           kebahagiaan/karakter, tetapi jika ada tentunya lebih baik. Selain
                           itu, kekayaan, kesehatan, dan popularitas juga bisa membantu
                           kita dalam mempraktikkan kebajikan (virtue) melalui perbuatan
                           baik (misalnya, uang digunakan untuk membantu mereka yang

                           kesusahan, kesehatan menunjang kegiatan amal kita, dan lain-
                           lain).

                      •    Unpreferred Indifferent. Hal-hal yang gak ngaruh, tetapi kalau
                           “tidak ada” ya lebih baik. Contohnya adalah sakit karena penyakit,
                           kemiskinan, reputasi buruk. Stoisisme adalah filosofi yang realistis
                           dan tidak memaksa kita melakukan hal yang terlalu ekstrem. Di
                           saat yang sama, Stoisisme tetap konsisten dengan ajarannya.
                           Walaupun ada hal-hal yang kita “lebih sukai”, seperti punya uang
                           yang jumlah nolnya sampai tidak muat di buku tabungan,

                           smartphone termahal, pensil alis dahsyat yang bisa menangkap
                           sinyal wi-fi, follower bejibun, dan semua nikmat duniawi lainnya,
                           jangan pernah lupakan bahwa itu semua ada di luar kendali kita,
                           bisa lenyap kapan pun, tidak berpengaruh pada kebahagiaan dan
                           kualitas karakter kita (bahkan bisa mengganggu), dan karenanya
                           kita tidak boleh terlalu melekat (attached) pada hal-hal itu.

                           Seberapa pun menyenangkannya hal-hal itu semua, mereka
                           tetaplah indifferent, gak ngaruh, gak ada nilainya.




                      Sebaliknya, Filosofi Teras juga memberikan penghiburan saat kita
                      dalam "kesusahan”. Saat kita bangkrut, uang kiriman orang tua seret,
                      saat kita harus menderita sakit, saat reputasi kita jatuh (entah karena
                      salah kita sendiri atau karena fitnah), para filsuf Stoa bisa berempati
                      bahwa hal-hal ini memang tidak menyenangkan dan tidak diinginkan
                      (unpreferred). Namun, di


                      saat yang sama, kita dihibur bahwa semua hal tidak enak itu tidak bisa
                      menghambat kita mencapai kebahagiaan sejati dan karakter yang
                      baik, karena dalam keadaan sulit pun kita masih memiliki hal-hal di
                      dalam kendali kita (pikiran kita, persepsi kita, pertimbangan kita).
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113