Page 187 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 187

menulis juga dan dia masih mau berusaha "naik” menjadi lebih baik
                      lagi.



                      Sekarang kan jamannya “milenial'’, menurut Llia, ajaran purba ini
                      masih relevan gak dengan generasi ini?

                      Masih. Yang gue tangkep dari Stoisisme adalah 'santai aja’. Ada
                      timun pahit buang aja, ada jalan rusak belok aja. Jangan dibikin stres,

                      jangan dibikin susah. Menurut gue banyak banget di kompleksitas
                      hidup sekarang hal-hal kecil yang bisa bikin orang stres, karena dia
                      gak bisa melihat big picture-nya.

                      Contohnya, “Duh, follower gue cuma seratus gak nambah- nambah,”
                      atau, "Kemaren gue d‘\-unfollow sama si X.” Kita mungkin ketawa
                      dengernya, tapi bagi sebagian orang ini penting. Gue mau kasih tahu

                      (ke mereka), look at the big picture. Kalo to tahu to mau ngapain
                      dalam hidup lo, yang kayak gini-gini gak penting lagi untuk
                      diperhatiin. Dan the ability to just brush off (mengesampingkan)
                      problem itu no.1 skill yang dibutuhkan saat ini. Elo jago data
                      analytics, tapi sering stres, ya gak efektif juga. Tapi juga bukan berarti
                      menjadi tidak peduli, tapi pedulilah pada hal penting.


                      Sekarang banyak orang terlalu memedulikan media sosial dan orang-
                      orang yang gak penting dalam hidup mereka. Salah menurut gue.
                      Ribet aja jadinya hidupnya, gak maju-maju, muter aja di situ. Contoh
                      lain, soal jodoh. Banyak orang yang stuck di relationship yang tidak
                      membangun diri mereka. Hanya karena takut gak dapet lagi
                      misalnya.

                      Contoh nyata lagi nih, baru saja terjadi pagi ini. Mbak gue minta maaf

                      karena baju gue kesetrika sampe bolong. Panjang nih minta maafnya
                      di WA (WhatsApp). "Jangan marah ya mbak," tulisnya. Gue bilang,
                      gak apa apa, buang aja. Itu Stoic banget kan, hahaha. Pada saat gue
                      beli baju atau apa pun, gue udah tahu kalo ini bisa rusak, bisa ilang
                      suatu hari. Orang-orang sekitar gue heran, kok gue gak marah?
                      Orang lain pasti ngomel dulu kan? Gue gak merasa ada kebutuhan
                      untuk ngomel. Yang penting apakah dia belajar dari kesalahannya,

                      dan lain kali dia akan lebih hati-hati.


                      Pernah menerapkan prinsip Stoisisme untuk tantangan yang berat?

                      Beberapa tahun lalu gue melepas jilbab. Kebayang kan gue di- bully
                      seperti apa di Instagram, dan gue bisa melihat di Google orang
                      penasaran searching kenapa gue lepas jilbab. Kata kunci "Ollie lepas
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192