Page 188 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 188

jilbab” jadi begitu populer. Jadi pendekatan Stoic gue adalah dengan
                      menulis blog dengan judul "Ollie lepas jilbab", supaya nambah traffic.


                      Kemarin banget, ada sahabat yang menulis nyindir gue pake tulisan
                      fiksi, dan nama gue ditulis pulak di tulisan itu. Dia minta ‘restu’ untuk
                      publish tulisannya. Gue bilang ‘jangan lupa kasih link ke Instagram
                      gue ya’, hahaha. Bagi gue Stoa itu sama dengan woles.

                      Kalau soal menjadi entrepreneur, apa yang bisa diterapkan dari
                      stoisisme?


                      Mungkin rejection ya. Kalo lo menjadi entrepreneur, pasti
                      berhubungan dengan jualan. Kalau kita menawarkan sesuatu, orang
                      bisa bilang ‘nggak’ sama kita. Kalau setiap kalo orang bilang ‘nggak’
                      kita bapernya tiga hari, mau sampai kapan? Kalau orang bilang
                      ‘nggak’, ya jangan take it personally. Elo gak mau (jualan gue)? Ya
                      udah, next. Sama kayak saat entrepreneur mencari funding. Jangan
                      baper, gitu. Stoisisme mengajarkan kita supaya tidak baper, karena

                      kita tahu kemungkinannya. Saat saya dateng ke kamu [investor], dan
                      kamu punya fund, ya jawabannya cuma dua, iya (dapet funding] atau
                      nggak. Kalau iya, oke. Kalo nggak, ya oke juga.

                      (Bisa) menghadapi rejection itu bagus untuk entrepreneur, jadi kita
                      tetep centered. Tidak dikit-dikit baper. Begitu juga soal d‘\-complain
                      pembeli. Ya kita belajar apa yang bisa diambil dari situ. Jangan habis
                      kena complain langsung kayak mau tutup toko besok. "Aduh gue

                      kayaknya gak bakat dagang nih.” Karena seumur hidup lo akan
                      menghadapi orang-orang yang negatif, yang bete-in, yang nipu lo. Itu
                      pasti ada. Kalo di metode “rewrite" tadi, itu masuk dalam cerita hidup
                      lo. Coba, sinetron mana yang gak ada orang jahatnya. Pasti ada.
                      Kalo dalam cerita hidup lo, lo sudah sadar sebagai pemeran utama

                      hidup lo, gue pasti akan punya sahabat, mentor, dan ada musuhnya.
                      Pasti ada gagalnya. Dan pasti ada bagian di mana gue berhasil. Kalo
                      sadar lo ditipu, misalnya, berarti gue harus gimana supaya (move) ke
                      next step-nya.

                      Menjadi pengusaha juga butuh mengambil keputusan dengan kepala
                      jernih. Kalo running your own business pasti banyak masalah kan.
                      Tapi harus fokus pada solusi. Bukan malah menyalahkan karyawan.

                      Langsung solusinya apa, dan bagaimana biar tidak terjadi lagi. Kalau
                      kita marah-marah ada ilusi ego kita sudah terpenuhi. Padahal kita
                      hanya buang sampah, bahkan ke orang yang salah mungkin.

                      Topik berikutnya, soal sosial politik. Tentunya Llia menyadari banyak
                      yang jadi sensitif, atau terpecah karena sosial politik. Ada yang bisa
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193