Page 250 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 250

melatih diri kita menjadi lebih tangguh. Bagaikan tentara yang berlatih
                      susah payah di masa damai, sehingga ketika pertempuran yang

                      sebenarnya terjadi, mereka sudah siap menghadapinya. Ingat bahwa
                      kekayaan adalah hal di luar kendali kita. Siapkah kita jika itu semua
                      mendadak direnggut dari kita (ketika Dewi Keberuntungan marah
                      kepada kita, misalnya dengan mengirimkan perampok, kebangkrutan,
                      bencana alam)? Dengan berlatih kemiskinan secara rutin, kita akan
                      menjadi lebih tangguh menghadapi situasi apa pun.


                            "Kita akan melatih jiwa dan raga ketika kita membiasakan diri
                            kita dengan dingin, panas, haus, lapar, kekurangan makanan,
                            dipan yang keras, menahan diri dari kenikmatan, dan menjalani
                            kesakitan.” - Musonius Rufus [Letters and Sayings)

                      Manfaat kedua dari practice poverty, menurut Irvine, adalah untuk
                      membentuk rasa percaya diri, sehingga kita bisa menanggung
                      musibah dengan tabah dan kuat. Seperti dikatakan Seneca, saat kita

                      menyadari bahwa ternyata kita cukup kuat untuk menanggung
                      latihan-latihan ini, perlahan kita menjadi lebih pede. Seandainya saat
                      ini kita dianugerahi kekayaan dan rejeki lain, kita bisa berkata, "Jika
                      harus jatuh miskin pun, saya tidak akan hancur."

                      Manfaat ketiga adalah melawan fenomena yang disebut ilmu
                      psikologi sebagai hedonic adaptation, atau "adaptasi kenikmatan".

                      Para psikolog menemukan bahwa apa pun yang membuat kita
                      senang (uang, ketenaran, seks, harta benda, dan lain-lain) pada
                      akhirnya akan kehilangan kenikmatannya seiring berjalannya waktu.
                      Sebuah penelitian terhadap para pemenang lotere di Amerika Serikat
                      menemukan bahwa 18 bulan sesudah memenangkan lotere, para
                      pemenang lotere tidak lebih bahagia daripada mereka yang tidak
                      menang. Penjelasannya adalah, pada akhirnya kita akan beradaptasi

                      dengan hal- hal baru yang tadinya membuat kita bahagia. Rasanya
                      tidak perlu jauh-jauh untuk mencari contoh dari hidup kita sendiri.
                      Saat memenangkan kejuaraan, lulus dengan nilai tertinggi, mendapat
                      kenaikan jabatan (dan kenaikan gaji), membeli tas atau gadget baru,
                      atau bahkan mendapat pacar/suami/istri baru, pada awalnya kita
                      senang sekali dan grafik kebahagiaan kita mengalami peningkatan.

                      Namun, seiring berjalannya waktu, maka kenikmatan yang kita
                      rasakan perlahan turun, dan kita kembali ke kebahagiaan di awal
                      Ibase level). Hal ini karena kita mulai terbiasa dengan kenikmatan
                      baru kita. Gaji baru kita, jabatan baru kita, gadget baru kita, sampai
                      pacar/suami/ istri baru kita perlahan menjadi norm baru, tidak lagi
                      menjadi spesial.
   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255