Page 262 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 262

Biasakan Menggunakan Nalar


                      Hidup haruslah selaras dengan Alam /Nature). Jadi, konsekuensi
                      pertama dari prinsip ini adalah belajar menggunakan nalar. Bagi saya,
                      artinya sejak kecil anak saya bisa dibiasakan melakukan pilihan
                      berdasarkan pertimbangannya sendiri, tentunya dalam kapasitas yang

                      sesuai dengan tahap perkembangannya. Di bagian wawancara di
                      akhir bab kita akan mendapatkan beberapa tips dari psikolog
                      pendidikan mengenai penerapan hal ini.

                      Konsekuensi anak bisa menggunakan nalar berarti kita harus mampu
                      memberdayakan mereka untuk belajar berpikir, mengumpulkan
                      informasi dan data, dan menarik kesimpulan sendiri. Anak kecil sering

                      bertanya, "Kenapa?", saat kita meminta mereka melakukan sesuatu.
                      Jika mereka dibentak, "SUDAH NURUT SAJA PADA ORANG TUA
                      GAK USAH NANYA- NANYA!”, rasanya tidak memberi mereka
                      motivasi untuk berpikir sendiri.

                      Memberi penjelasan tentunya lebih membutuhkan waktu dan tenaga
                      bagi orang tua, tetapi seharusnya memberi contoh yang lebih baik

                      daripada sekadar membentak mereka. Anak dibiasakan mengerti ada
                      alasan di balik setiap permintaan, dan perlahan mulai belajar
                      mencerna alasan dan pertimbangan di balik sesuatu. Sebaliknya,
                      anak juga dibiasakan untuk memiliki pertimbangan dan alasan yang
                      baik sebelum meminta sesuatu kepada kita.




                      Menerapkan Dikotomi Kendali kepada Anak?

                      Apakah kita sudah mulai melatih anak untuk menerima ada hal-hal
                      yang memang di luar kendalinya? Misalkan, rencana bersenang-
                      senang keluar rumah harus dibatalkan karena hujan deras. Apakah

                      kita akan marah-marah atau mengomeli cuaca di depan sang anak
                      ("SELALU SAJA KALO PAPA MAU PUNYA ACARA HARUS KENA
                      HUJAN! DASAR CUACA KAMPRET!"/? Atau kita dengan tenang
                      menerimanya dan segera mencari rencana lain yang di bawah kendali
                      kita ("Wah hujan, ya bagaimana. Yuk, cari ide aktivitas lain!")?


















                                                              227
   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267