Page 323 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 323

Pada saat buku ini akhirnya rampung, saya sudah mempraktikkan
                     Filosofi Teras selama hampir setahun. Perjalanan buku ini sejak baru

                     muncul sebagai ide sampai menjadi naskah siap cetak berjalanan
                     beriringan dengan usaha saya mempraktikkan tips dan prinsip di
                     dalam Stoisisme.

                      Dalam perjalanan tersebut, saya sendiri masih banyak jatuh dalam
                     emosi negatif: merasa kesal, marah, kecewa, cemburu, iri, nafsu
                     akan materi atau nikmat dunia lainnya, dan lain- lain. Tetapi yang

                     berbeda dari sebelum saya mempraktikkan Stoisisme adalah saya
                     juga lebih cepat menyadari emosi negatif saya, dan, dengan
                     kesadaran ini, saya juga lebih cepat pulih dan memperbaikinya.

                      Misalnya, jika saya dulu tersinggung atau marah kepada
                     pasangan/teman, maka rasa marah saya bisa bertahan selama
                     berjam-jam, bahkan sampai berhari-hari. Namun, sejak berusaha
                     mempraktikkan Stoisisme, sesudah marah maka saya lebih cepat

                     merasa bersalah, kemudian melakukan refleksi dengan nalar
                     mempertanyakan alasan saya marah, dan akhirnya menjadi 'dingin'
                     kembali dan meminta maaf jika saya keburu melukai orang lain
                     dengan kemarahan saya. Halyang sama terjadi di berbagai situasi
                     lain di mana saya merasakan emosi negatif.

                      Di dalam buku Philosophy for Life [And Other Dangerous Situations)

                     tulisan Jules Evans, ada sebuah kalimat menarik mengenai
                     Stoisisme. It makes the automatic conscious and the conscious
                     automatic. Stoisisme menjadikan kita sadar/awas akan hal-hal yang
                     otomatis, dan perilaku sadar/awas menjadi otomatis (kebiasaan).
                     Maksudnya adalah selama ini emosi negatif muncul secara otomatis
                     di dalam hidup kita. Kita merasa khawatir, takut, kecewa, marah, dan
                     lain-lain tanpa pernah memikirkan prosesnya.


                      Filosofi Teras mengajarkan bahwa kita mampu mengidentifikasi
                     pikiran di balik emosi negatif ini, dan kemudian menghentikan atau
                     mengubahnya. Ini yang dimaksud dengan “making the automatic
                     conscious". Kita diajarkan untuk lebih sadar, aware saat emosi
                     negatif mulai datang. Langkah S-T-A-R pada dasarnya

                      adalah untuk "mencegat” proses otomatis ini agar tidak kebablasan.

                     Sebaliknya, semakin sering kita mempraktikkan S-T-A-R, lama
                     kelamaan proses sadar /conscious) ini perlahan akan menjadi
                     kebiasaan. Introspeksi atas emosi negatif kita akhirnya menjadi
   318   319   320   321   322   323   324   325   326   327   328