Page 324 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 324

kebiasaan otomatis baru.

                      Perjalanan Zeno mendirikan Stoisisme diawali oleh musibah kapal
                     yang karam. Awal perjalanan saya menemukan Stoisisme adalah

                     kondisi depresi yang menimpa saya. Bagi saya, ‘depresi’ adalah
                     'kapal karam’ versi saya. Zeno menemukan filsafat di sebuah toko
                     buku di Athena, sama seperti saya menemukan buku mengenai
                     Stoisisme di tumpukan buku baru di toko buku [ciiyeeeee yang sok
                     disama-samain. Bodo ah!).

                      Bahwa saya menemukan filosofi ini saat di titik terendah dan bukan

                     saat keadaan saya baik-baik saja justru menjadi ‘bukti’ betapa
                     powerful-nya filosofi ini dalam membangun mental yang lebih kokoh,
                     yang lebih kuat melawan emosi negatif. Saya percaya Filosofi Teras
                     ini bisa membantu banyak pembaca yang sedang terpuruk.

                      Jika kamu memutuskan untuk mencoba mempraktikkan Filosofi
                     Teras, maka saat menutup buku ini dan melangkah kembali ke hidup

                     nyata, bersiaplah untuk menjalani berbagai tantangan. Tantangan
                     bisa datang dari dalam diri sendiri (segala pikiran buruk, seperti
                     keraguan, kecemasan, kekhawatiran, kemarahan), atau dari luar
                     (perlakuan orang lain yang menurut kita tidak menyenangkan, atau
                     sekadar kesialan kecil maupun musibah besar).

                      Namun, ingatlah bahwa pikiran dan nalarmu sepenuhnya ada di
                     kendalimu sendiri. Kamu, dan saya, akan mengalami kegagalan,

                     jatuh dan bangun, tetapi ingatlah makna prokopton/ progressoryaitu
                     terus berusaha menjadi lebih baik. Di saat- saat kita gagal
                     mengendalikan emosi atau hawa nafsu, atau kita telah
                     memperlakukan orang lain dengan tidak semestinya, sepanjang kita
                     segera sadar akan kesalahan kita, kita bisa mampu bangkit lagi dan

                     berusaha lagi. Seterusnya, sampai akhir kita tiba.

                     Selamat menjalani hidup! Dengan keberanian, kebijaksanaan,
                     menahan diri, dan keadilan! Semoga kita semua bisa meraih
                     apatheia, dalam bahasa Yunani berarti “kedamaian pikiran” /peace of
                     mind) dan “ketenangan senantiasa”.

                            “Jika saya berkata pada seorang atlet, ‘Coba tunjukkan otot
                            bahumu’, dan ia menjawab dengan 'Lihatlah besi- besi beban
                            saya', maka akan saya katakan, 'Enyahlah kau dengan semua
                            besi bebanmu! Saya tidak ingin melihat besi bebanmu, tetapi
                            apa yang sudah kamu dapatkan dengan menggunakan besi
   319   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329