Page 329 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 329

15. Latihan menderita [practice poverty) secara berkala.

                      16. Citizen of The World. Kita semua adalah warga kosmos/ dunia
                           yang sama. Jangan mendiskriminasi.

                      17. Kematian adalah bagian dari Alam, tidak ada yang perlu
                           ditakutkan.



                      Pentingnya Faktor Fisik

                      Sepanjang kita membaca buku ini, pastilah tampak jelas penekanan
                      Stoisisme pada “pikiran". Segala sesuatu dikembalikan pada
                      kekuatan dan keteguhan pikiran. Menurut saya, penting sekali untuk

                      kita juga menyeimbangkan dengan perspektif modern.

                      Di dalam teks-teks Stoisisme, "nalar” atau rasio selalu digambarkan
                      sebagai sebuah fitur manusia yang sangat superior. Dalam
                      perjalanan pengetahuan dunia medis, kita sekarang mengerti
                      kemampuan pikir kita sangat berhubungan dengan fungsi otak secara

                      fisik.

                      Dengan kata lain, apa yang dijelaskan Dr. Andri di Bab Satu, di mana
                      alam pikiran kita bisa memengaruhi fungsi tubuh kita, hal itu juga bisa
                      terjadi sebaliknya. Gangguan atau cedera otak bisa mengganggu
                      kemampuan kita bernalar dan berpikir. Artinya, kemampuan kita
                      untuk bisa bernalar bisa dipengaruhi kesehatan jasmani kita. Di sini,

                      gaya hidup sehat juga memiliki kaitan.

                      Sebuah penelitian yang dilakukan William D.S. Killgore. PhD, seperti
                      dikutip dari Sciencedaily.com, menemukan bahwa mereka yang
                      kekurangan tidur membutuhkan waktu lebih lama dalam
                      mempertimbangkan pilihan moral daripada mereka yang

                      mendapatkan cukup tidur. Temuan ini menunjukkan keterkaitan erat
                      antara kondisi fisik kita dengan "akal sehat" kita.

                      Artinya, para praktisi Stoa yang hendak mengasah kemampuan
                      pikiran mereka dalam mengendalikan impuls dan emosi tidak boleh
                      mengabaikan faktor kebugaran fisik, termasuk di dalamnya tidur yang
                      cukup. Benar kata pepatah latin yang sering kita dengar saat di

                      sekolah, "Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.”

                      Dalam Tranquility of The Mind, Seneca menuliskan pentingnya
                      pikiran untuk beristirahat (rileks):

                            "Pikiran kita tidak boleh terus menerus dipaksa berkonsentrasi,
                            tetapi haruslah diberi hiburan. Socrates tidak malu untuk









          FILOSOFI TERAS                             296
   324   325   326   327   328   329   330   331   332   333   334