Page 61 - 3. Laporan Kinerja BMKG_high
P. 61
BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA 45
Gambar 3.4
Produk Layanan Informasi Cuaca Penerbangan
untuk daerah cuaca buruk di Indonesia
memberikan informasi sangat penting bagi
pilot untuk menentukan jalur penerbangan
yang aman. Daerah dalam arsiran sangat
berpotensi cuaca buruk, dapat menimbulkan
goncangan (turbulensi) akibat awan–awan
yang menjulang tinggi (cumulus nimbus =
Cb) seperti pada Laut Jawa hingga
Sumatera Selatan.
12.356
P = 100% × = 84,4%
14.640
Pada tahun 2016, target sub indikator kinerja 3 yang ingin dicapai adalah 86%.
Berdasarkan pengukuran akurasi informasi cuaca untuk rute penerbangan yang
dilakukan, diperoleh realisasi sebesar 84,4%. Realisasi tersebut masih kurang 1,6%
dari target yang ditetapkan.
Berdasarkan target yang ditetapkan dan realisasi tersebut, capaian indikator kinerja
3 pada tahun 2016 adalah 98,1%, yang artinya realisasi indikator kinerja 3 tahun
2016 masih belum bisa mencapai target. Bila dibandingkan dengan target Renstra
2015-2019, realisasi tersebut masih belum mencapai target pada tahun 2015. Analisis
penurunan capaian yaitu adanya sarana analisa parameter cuaca penerbangan
(APCP) di beberapa stasiun meteorologi kurang berfungsi secara optimal yang
disebabkan karena tidak adanya pemeliharaan terhadap peralatan tersebut, sehingga
mempengaruhi akurasi informasi prakiraan cuaca rute penerbangan. Upaya yang
dilakukan untuk memenuhi target yaitu dengan mengusulkan pengadaan pemeliharaan
peralatan APCP yang diperoleh dari kegiatan Strengthening Project secara berkala.
Berdasarkan Gambar 3.5, terlihat bahwa pada tahun 2015 sub indikator kinerja akurasi
infromasi cuaca rute penerbangan berhasil mencapai target yang telah ditetapkan
dengan capaian 100% yaitu target 85% dengan realisasi 85%. Pada tahun 2016,
belum dapat memenuhi target yang telah ditentukan dengan capaian 98,1% untuk
target 86% dengan realisasi 84,4% dengan analisis penurunan capaian yang telah
dijelaskan diatas.

