Page 60 - 3. Laporan Kinerja BMKG_high
P. 60
44 LAPORAN KINERJA 2016
Capaian Sub Indikator rata-rata persentase akurasi informasi peringatan dini cuaca
Tabel 3.14 ekstrim merupakan indikator baru ditahun 2016 sehingga tidak dapat diperbandingkan
Perbandingan Capaian Sub
IKU pada Sasaran Strategis capaiannya dengan tahun sebelumnya.
Meningkatnya Kualitas Layanan
Meteorologi
SS3. Meningkatnya Kualitas Layanan Meteorologi
2015 2016
Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Rata-rata persentase akurasi Indikator baru di tahun 2016 80% 75% 93,6%
informasi peringatan dini cuaca
ekstrim
3. Rata-rata persentase akurasi informasi cuaca untuk rute penerbangan
Dunia penerbangan adalah moda transportasi yang paling dipengaruhi oleh cuaca,
mulai dari badai, angin dan kabut serta suhu ekstrim, setiap fase penerbangan
dipengaruhi oleh cuaca. Oleh karena itu moda transportasi penerbangan ini tidak
akan boleh beroperasi dan terbang sebelum mendapatkan laporan kondisi cuaca
dan keadaan langit dari BMKG terlebih dahulu.
Sub Indikator ini digunakan untuk mengukur tingkat akurasi layanan informasi
meteorologi penerbangan yang ada dalam upaya untuk menjamin keselamatan
sepanjang rute penerbangan. Parameter yang diukur antara lain informasi prakiraan
cuaca di sepanjang rute penerbangan, arah dan kecepatan angin pada lapisan
tertentu, jumlah dan tinggi dasar awan signifikan, serta jarak pandang. Akurasi
diukur berdasarkan formula sebagai berikut:
Σ n A
P = 1 × 100%
n
Dimana :
P = rata-rata persentase akurasi informasi cuaca untuk rute penerbangan
A = akurasi masing-masing informasi cuaca untuk rute penerbangan
n = jumlah informasi cuaca untuk rute penerbangan
Untuk menghitung persentase akurasi informasi cuaca rute penerbangan, digunakan
data prakiraan cuaca rute penerbangan pada 10 stasiun meteorologi yang melayani
informasi cuaca penerbangan internasional. Sepuluh Bandara dimaksud adalah
Soekarno Hatta–Jakarta, Kualanamu–Medan, Hang Nadim–Batam, Ngurah Rai–
Denpasar, Syamsudin Noor-Banjarmasin, Hasanuddin–Makassar, Juanda–Surabaya,
Supadio–Pontianak, Sam Ratulangi–Manado dan Sepinggan–Balikpapan. Data
prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh 10 (sepuluh) stasiun tersebut sejumlah 14.640
buah. Setelah divalidasi dengan data cuaca penerbangan real time menggunakan
metode statistik, diperoleh jumlah prakiraan cuaca rute penerbangan yang tidak
sesuai dengan data real time sebanyak 2.284 buah. Adapun data prakiraan cuaca
rute penerbangan yang sesuai sejumlah 12.356 buah. Berdasarkan nilai tersebut,
persentase prakiraan cuaca rute penerbangan kemudian dihitung dengan rumus di
bawah ini sehingga menghasilkan persentase akurasi sebesar 84,4%.
BAB I BAB II BAB III BAB IV
Pendahuluan Perencanaan Kinerja Akuntabilitas Kinerja Penutup

