Page 64 - 3. Laporan Kinerja BMKG_high
P. 64
48 LAPORAN KINERJA 2016
5. Rata-rata persentase akurasi informasi cuaca maritim
Selain moda transportasi penerbangan, moda transportasi yang menggunakan jalur
laut, yaitu kapal laut pun wajib memiliki informasi yang dirilis oleh pihak BMKG.
Informasi tersebut berupa kondisi cuaca dan juga kondisi dari laut yang berupa
tinggi gelombang ataupun badai.
Informasi meteorologi maritim yang baik menuntut tingkat akurasi tinggi untuk
prakiraan cuaca dan gelombang terhadap keadaan sebenarnya di lapangan. Target
akurasi informasi cuaca maritim tahun 2016 adalah sebesar 82%. Sesuai dengan
anggaran yang tersedia pada tahun 2016 terealisasi kegiatan verifikasi gelombang
di 2 (dua) lokasi yaitu Belitung dan Maumere. Total data pengamatan di Belitung
sebanyak 214 data dan jumlah data prakiraan yang sesuai dengan kondisi real
sebanyak 149 data sehingga didapat hasil verifikasi prakiraan gelombang di Belitung
sebesar 70%. Sedangkan total data pengamatan di Maumere sebanyak 237 data dan
jumlah data prakiraan yang sesuai dengan kondisi real sebanyak 166 data, sehingga
didapat hasil verifikasi prakiraan gelombang di Maumere sebesar 70%. Rata-rata
persentase akurasi informasi cuaca maritim diukur dengan formulasi sebagai berikut:
Σ n A
P = 1 × 100%
n
Dimana :
P = rata-rata Persentase akurasi informasi cuaca maritim
A = akurasi masing-masing informasi cuaca maritim
n = jumlah informasi cuaca maritim yang di publikasikan
Dari formulasi diatas, maka didapat nilai rata-rata persentase akurasi informasi cuaca
maritim sebesar 70%. Berdasarkan target yang ditentukan tahun 2016 sebesar 82%
didapatkan persentase capaian sebesar 85% yang masih dalam kategori baik. Oleh
karena itu, dipandang perlu untuk peningkatan kegiatan verifikasi gelombang terutama
di alur pelayaran dan penyeberangan yang ramai serta frekuensi pelayarannya tinggi
untuk peningkatan akurasi prakiraan cuaca maritim.
BAB I BAB II BAB III BAB IV
Pendahuluan Perencanaan Kinerja Akuntabilitas Kinerja Penutup

