Page 23 - Al-Bayan EDISI 24
P. 23

di kalangan manusia oleh Islam. Malah   Indonesia zaman dahulu. Islamisasi
          di sisi lain Islam mempengaruhi tradisi   dilakukan dengan mengambil suatu hal
          tersebut sehingga menjadi tradisi baru   positif dari tradisi masyarakat Indonesia
          dalam masyarakat yang lebih baik.     zaman dahulu yang kompatibel dengan
            Islam tidak menghapus tradisi yang   Islam untuk dimasukkan ke dalam ranah
          sudah berjalan di kalangan masyarakat   pandangan hidup Islam. Dalam Islamisasi
          selama tradisi itu tidak mengandung   yang terjadi, Wali Songo juga melakukan
          unsur kemusyrikan dan tidak merusak   filterasi dengan meninggalkan yang tidak
          aqidah serta masih bisa direkonstruksi   kompatibel atau bahkan berseberangan
          dan diakulturasikan dengan ajaran Islam.   dengan Islam.
            Sebagai   contoh;  adanya   kubah      Jika dipelajari melalui sejarah maka
          pada bangunan masjid. Kubah adalah    sepatutnya seorang da`i yang diutus
          budaya arsitektur orang-orang non-Islam   untuk berdakwah di tempat baru harus
          yang sudah ada sejak bangsa  Yunani   melakukan retorika dakwah terlebih
          Berjaya sebelum ditaklukan bangsa     dahulu berupa akulturasi dan islamisasi
          Romawi. Namun oleh Islam diserap dan   kebudayaan dan tradisi setempat. Mereka
          diaplikasikan dalam pembuatan masjid.  tidak boleh langsung memaksakan ajaran
            Ini  diperbolehkan  karena  menurut   Islam kepada  masyarakat Indonesia
          sejarah  ketika  Khalifah  Umar  menguasai   karena hal itu tentunya akan ditolak
                                                secara mentah-mentah  oleh mereka.
          Palestina, beliau membangun Al-Aqsha   Apalagi Islam pada waktu itu merupakan
          dan Al-Sakhra’ dengan kubah emas. Itu   hal yang baru di masyarakat Indonesia.
          bertujuan agar umat Islam tidak terpesona
          dengan bangunan milik orang kafir (kuil,   Menurut Prof. Hamid Fahmy Zarkasyi;
          sinagog, gereja) yang megah dengan    bahwasanya untuk mempertahankan
          kubah. Selain itu, kubah diperbolehkan   dan mengembangkan peradaban Islam
          karena tidak terkait dengan masalah   tidak berarti menolak mentah-mentah
          aqidah.                               masuknya unsur-unsur peradaban asing.
            Perlu diketahui bahwa suatu hal     Namun untuk bersikap adil terhadap
          yang baru ataupun minoritas (bisa     peradaban lain bukan berarti bersikap
                                                                  terbuka)
                                                         (terlalu
                                                permisif
                                                                           terhadap
          berupa  agama,  budaya,  ataupun  suatu   masuknya segala macam unsur dari
          ras manusia, dll. yang datang ke suatu   peradaban lain. Sebab di dalam Islam
          tempat yang mayoritasnya berbeda dari   makna adil adalah meletakkan sesuatu
          hal yang baru dan minoritas tersebut)   pada tempatnya.
          dalam mendapatkan pengakuan haruslah
          lebih  banyak  menerima  daripada  ingin   Perselisihan pemaknaan antara agama
          diterima.                             dan budaya memang sering dibahas dan
            Sebagai contoh; Islam datang ke     dikaji di berbagai  platform  media sosial
          Nusantara pada waktu itu adalah suatu   dan sebagainya. Mengakhiri perdebatan
                                                panjang ini, kita tidak bisa mengeluarkan
          hal  yang baru  dan  tentunya  menjadi   klaim bahwa pendapat kita adalah
          minoritas dibanding paham animisme    pendapat yang benar dan yang lain
          (paham kepercayaan yang memuja roh    menyimpang. Kita tidak mengetahui
          atau arwah orang yang telah meninggal)   secara pasti mana  yang  haq  (kebenaran
          dan   paham     dinamisme   (paham    yang jelas dan absolut) dan mana yang
          kepercayaan yang  menganggap bahwa    sowab (kebenaran yang masih bisa
          benda mati memiliki jiwa  atau bahkan   diperdebatkan).
          memiliki kekuatan gaib).
            Oleh karena itu para ulama yang        Mengutip perkataan Prof. Hamid
          mengajarkan Islam pada masa awal mula   Fahmy Zarkasyi, bahwasanya Allah tidak
                                                pernah meminta kita memahami yang
          Islam masuk ke Nusantara (salah satunya   absolut apalagi menjadi absolut. Karena
          adalah  Wali Songo)  mengakulturasikan   di dalam Islam yang relatif pun bisa
          tradisi yang sudah mengakar di kalangan   mengandung yang absolut. Allahu a`lam
          masyarakat sejak dahulu dengan nilai-  bi as-sowab.
          nilai keislaman tanpa berbelok dari
          syari`at yang lurus.
            Hal yang selanjutnya mereka lakukan
          adalah islamisasi terhadap hal-hal yang
          menjadi tradisi di kalangan masyarakat
                                                                 MAJALAH AL-BAYAN
                                                                          EDISI 24  23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28