Page 37 - AL BAYAN EDISI 21
P. 37

HILANG PUASA DARI                      NEVER GIVE UP
         RAMADHAN                               Karya: Asadel R.H (IX IMAD Ikhwan)
          Karya: Rizwar (X IPA IMAD Ikhwan)     Banyak pohon rindang
         Riuh  rendah  Ramadhan diraya-raya-    Musim buah berselang
         kan                                    Tersinar cahaya terang
         Sampai puasa wajahnya hilang           Dunia terlibat belang
         Gegap gempita pesta Ramadhan
         Puasa ‘tak diperdalam                  Ada apasih kawan?
                                                Seakan dunia ini bergetar
         Orang shiyam tanpa shoum               Terhentak kaki lawan
         Puasa dendam makan dan minum           ‘Kan dicoba melawan
         Bulan Ramadhan dipuja, disanjung       Berhasil ‘tak berhasil
         Puasa ‘tak diingat sepanjang tahun
                                                Dicoba ‘kan tetap tegar
         Bulan Ramadhan, bulan pengendalian
         Bulan Ramadhan bukan bulan pelam-
         piasan                                 RINTIH RANTAU
         Habis-habis agama diperjualbelikan
         Sampai hilang puasa dari Ramadhan      Karya: cang (IMAD Ikhwan)

                                                Juli 2019 merupakan sejarah
                                                Perjalanan Panjang tak tentu arah
          KADUNG                                Perasaan hampa penuh canda hing-
                                                ga duka
          Karya: Zia Naim (XI Ipa IMAD Ikhwan)  Mengantarkan jiwa berlumur noda
          Hari demi hari berganti
          Tak ada sesuatu yang berarti          Juli 2019 awal mula peristiwa
                                                Tentang balutan melodi air mata
          Semua hanya menjadi mimpi             Tentang berubahnya sebuah nama
          Padahal itu memiliki arti             Tentang rasa sakit di lambung hing-
                                                ga kepala
          Tidak perlu ada yang disalahi
          Semua telah terjadi                   Saban waktu tak kunjung tiba
          Kini tinggal meratapi                 Merengkuh, memeluk sesak di dada
          Yang tidak bisa diulang kembali       Raga ingin Kembali, rindu ingin ber-
                                                sua
          Bertopang dengan kemauan              Namun hati tak meridohi sebab per-
          Dengan cara yang menantang            juangan belum usai
          Meluangkan sebuah pengorbanan         Tangis luluh dalam sunyi
          Untuk melangkah sejauh waktu          Sedih terpatri dalam sanubari
          bergerak                              Senyum hampa bagai ilusi
                                                Kala rindu menikam relung hati
          Keajaiban datang menghampiri
          Bagi setiap insan yang berserah diri  Akankah diri ini Kembali
          Dengan rumitnya lika-liku hidup ini   Menapak jejak memperbaiki
          Sangat sulit dimengerti               Ataukah tetap terpaku di sini
                                                Hingga setiap detik terhenti





                                                                 MAJALAH AL-BAYAN
                                                                          EDISI 21  37
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42