Page 6 - Tanti
P. 6
Penerapan diet pada pemeriksaan kolonoskopi bukan untuk keperluan terapi melainkan
untuk diagnostik sehingga pengkajian gizi
yang dilakukan mengikuti proses asuhan
gizi sebelumnya. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan antara lain:
- Riwayat alergi
- Penggunaan obat alergi, obat oral anti-
diabetes (OAD), insulin, dan obat
pengencer darah
- Resiko dehidrasi jika pasien tidak
patuh terhadap aturan minum setelah
konsumsi obat pencahar
- Kondisi ginjal pasien, kemampuan minum dalam jumlah banyak atau adanya
anjuran membatasi jumlah minuman setiap hari dari dokter
Tujuan Diet
Tujuan diet ini untuk memberikan makanan secukupnya yang meninggalkan sisa
minimal dalam usus agar pada saat pemeriksaan kolonoskopi, usus besar dalam
keadaan bersih atau tidak ada sisa makanan sehingga hasil pemeriksaan kolonoskopi
akurat
Syarat/Prinsip Diet
- Energi dan protein sesuai kebutuhan atau sedikit diatas kebutuhan basal
- Rendah sisa agar kolon menjadi bersih. Diet mengandung serat makanan kurang
dari 10 gram/hari selama 1-3 hari sebelum tindakan kolonoskopi. Diet juga rendah
atau bebas lemak dan laktosa jika diketahui atau diperkirakan malabsobsi terhadap
zat gizinya sehingga hanya diberikan untuk jangka pendek
- Banyak minum untuk melancarkan defekasi atau buang air besar
- Makanan diberikan secara bertahap, yaitu 2 hari dan 1 hari sebelum pemeriksaan
kolonoskopi serta pada hari pemeriksaan kolonoskopi.
- Dua hari pra-kolonoskopi, pasien minum yang banyak sekitar 2 liter perhari dan
makan makanan rendah sisa. Bahan makanannya seperti tepung beras 100 gram,
roti/crackers 80 gram, gula merah/gula pasir 100 gr, enteral komersial (susu rendah
sisa) 150 gr, dan telur/ikan ayam 55 gram.
- Satu hari pra-kolonoskopi, pasien hanya dapat diberikan makanan cair jernih
(tembus pandang). Tidak dianjurkan makan semua makanan padat
4 DIET PEMERIKSAAN

