Page 12 - E-Module Sistem Reproduksi Pada Manusia
P. 12
4. Deskripsi Keterampilan Berfikir Kritis
Keterampilan berfikir kritis merupakan keterampilan yang bersifat reflektif, yakin
akan apa yang dipahami dan dikerjakan, mampu menunjukkan analisis seseorang secara
menyeluruh dan mempertimbangkan berbagai pandangan sebelum mengambil
keputusan. E-modul ini dibuat sebagai bahan ajar dengan indikator keterampilan berfikir
kritis yang ditemukan oleh Ennis tahun 2015 dalam Tabel 4 sebagai berikut.
Tabel 4 Indikator Keterampilan Berpikir Kritis
Indikator Utama
Muncul dalam E-
Keterampilan Sub-sub Indikator Penjelasan/Penjabaran/Perincian
modul pada
Berfikir Kritis
Fokus pada sebuah Siswa dapat untuk merumuskan sebuah pertanyaan Setiap kegiatan
pertanyaan pembelajaran pada
1. Basic Bertanya & Siswa dapat mengajukan pertanyaan/ menjawab tahapan PBL pertama
Clarification menjawab pertanyaan yang menggunakan kalimat tanya (Orient Student to
(Klarifikasi pertanyaanpertanya klarifikasi, yaitu sebuah kalimat tanya untuk the Problem) dan
Dasar) an menegaskan/ memperjelas sesuatu hal yang telah tahapan kedua
klarifikasi diketahui sebelumnya (Organize Student
for Study)
Mengobservasi & Siswa dapat melakukan observasi/ pengamatan Setiap kegiatan
mempertimbangkan berupa eksplorasi informasi dari sumber-sumber pembelajaran pada
hasil laporan valid, akurat, dan terpecaya, termasuk juga tahapan PBL ketiga
2. Bases for observasi mempertimbangkan laporan hasil observasi yang (Assist Independent
Inferernce terkait and Group
(Dasar untuk Menggunakan Siswa dapat menilai suatu kesimpulan yang diambil Menggunakan
Inferensi) Investigation) sebelumnya apakah tepat/ tidak serta Investigation)
pengetahuan yang mengelaborasikannya dengan pengetahuan terkait
telah diketahui yang telah ia ketahui di dalam jawaban yang
diberikan
Mendeduksi & Siswa dapat melakukan pemahaman deduksi, yaitu Setiap kegiatan
mempertimbangkan mengkaitkan teori yang terkait dengan hasil pembelajaran pada
hasil deduksi observasi kasus yang ada sehingga didapatkan tahapan PBL
kesimpulan yang logis, pasti benar secara universal, keempat (Develop
namun spesifik & terperinci untuk kasus tertentu and Present Artifacts
3. Inference Membuat dan Siswa dapat melakukan pemahaman induksi, yaitu and Exhibits)
(Melakukan
inferensi) mempertimbangkan mengobservasi kasus/ fenomena tertentu
hasil inferensi & kemudian mengaitkannya dengan teori yang terkait
argumen induktif sehingga didapatkan kesimpulan berdasarkan hasil
observasi yang lebih general dan bersifat tidak pasti
benar atau hanya benar pada suatu kondisi
tertentu
Mengartikan Siswa dapat mengartikan istilah asing/yang tidak Setiap kegiatan
4. Advanced istilahistilah dikenal dari proses eksplorasi informasi saat belajar pembelajaran pada
Clarifications & menilai suatu maupun menilai suatu definisi yang telah disusun, tahapan PBL ke-
(Klarifikasi lebih definisi apakah sudah tepat atau belum berdasarkan apa empat (Develop and
lanjut) yang telah diketahuinya Present Artifacts and
Exhibits)
5

