Page 34 - E-Module Sistem Reproduksi Pada Manusia
P. 34

1.  Oogenesis pralahir

                       Oogonium  berpoliferasi  melalui  pembelahan  mitosis  sealma  kehidupan  janin  dan
                       menghasilkan  607  juta  oosit  primer.  Oosit  primer  akan  tetap  berada  pada  tahap

                       profase  meiosis  satu  setelah  lahir  hingga  sebelum  masa  pubertas  berada  dalam

                       keadaan melotic arrest.
                    2.  Oogenesis pascalahir

                       Ketika  lahir,  folikel  primordial  dalam  ovarium  sekitar  2  juta.    Pada  usia  7  tahun

                       berjumlah  sekitar  300.000.  pada  saat  pubertas  berjumlah  50.00-100.000,  tetapi

                       hanya 350-400 yang akan hidup dan berkembang untuk diovulasikan satu persatu
                       setiap bilannya selama tahun-tahun produktif.

                    3.  Oogenesis pascapubertas

                       a.  Pada  masa  pubertas,  hormone  GnRH  akan  berpengaruh  pada  perkembangan

                           folikel  primordial  menjadi  folikel  primer,  kemudian  menjadi  folikel  sekunder.
                           Sebelum  ovulasi,  oosit  primer  dalam  folikel  matang  mengalami    pembelahan

                           meiosis 1 dengan pembagian sitoplasma yang tidak sama, yakni oosit sekunder

                           yang berukuran besar dan badan polar 1 yang  berukuran kecil.

                       b.  Oosit sekunder mengalami metaphase meiosis 2 dan berhenti. Oosit sekunder
                           kemudian  akan  membebaskan  diri  dari  sel  yang  menyelubunginya  dan

                           terdorong keluar dari permukaan ovarium yang disebut ovulasi.

                       c.  Jika  oosit  sekunder  yang  terovulasi dibuahi  oleh  sperma, pembelahan meiosis

                           akan  berlanjut  hingga  membentuk  ootid,  dan  badan  polar  II.  Ootid  akan
                           berkembang  menjadi  ovum  yang  matang.  Jika  badan  polar  1  belum

                           berdegenerasi, pada akan mengalami meiosis II menjadi II badan polar di waktu

                           yang bersamaan.

                       d.  Namun jika oosit sekunder yang terovulasi tidak dibuahi maka akan disintegrasi
                           atau pecah.

               D. Siklus Menstruasi
                       Siklus  menstruasi  merupakan  siklus  yang  kompleks.  Siklus  ini  merupakan  hasil

                       interaksi system endokrin dengan system reproduksi yang menyebabkan terjadinya







                                                                                                       27
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39