Page 36 - E-Module Sistem Reproduksi Pada Manusia
P. 36

2.  Siklus  endometrium  uterus,  terdiri  dari  tiga  fase,  yaitu  fase  menstruasi,  fase

                          proliferasi, dan fase sekretori (progestasi)
                          a.  Fase menstruasi, merupakan fase pengeluaran darah dan sisa endometrium

                              dari  vagina.  Fase  ini  umumnya  berlangsung  selama  4-5  hari.  Hari  pertama

                              haid dianggap sebagai permulaan siklus baru dan dimulainya fase folikel. Saat
                              menstruasi  masih  berlangsung,  sel-sel  lapisan  basal  membelah  membelah

                              untuk  memperbaiki  endometrium  di  bawah  pengaruh  esterogen  yang

                              dihasilkan oleh folikel yang sedang tumbuh dalam ovarium.

                          b.  Fase proliferasi, fase ini berlangsung dari akhir haid hingga  sampai ovulasi.
                              Esterogen  mernagsang  proliferasi  endometrium  hingga  menjadi  tebal  serta

                              merangsang pertumbuhan kelenjar dan pembuluh darah.

                          c.  Fase  sekretori  (progestasi),  fase  ini  terjadi  setelah  ovulasi  atau  Ketika

                              terbentuk korpus luteum. Korpus luteum memproduksi progesterone dalam
                              jumlah  besar  dan  esterogen.  Progesterone  mengubah  endometrium  yang

                              tebal menjadi jaringan kaya pembuluh darah dan glikogen dari hasil ekskresi

                              kelenjar  untuk  mendukung  kehidupan  embrio  jika  terjadi  pembuahan  dan

                              implantasi.  Namun,  jika  tidak  terjadi  pembuahan  dan  implantasi,
                              endometrium akan meluruh dan terjadi perdarahan.


               E. Pembuahan (Fertilisasi), Kehamilan (Gestasi), dan Persalinan (Partus)
                       1.  Pembuahan (Fertilisasi)

                          Fertilisasi  merupakan  penyatuan  sperma  dengan  oosit  sekunder  untuk

                          membentuk zigot. Akrosom sperma melepas enzim hidrolik untuk menembus sel

                          korona radiata dan zona pelusida oosit, kemudian zona pelusida menjadi kebal.
                       2.  Kehamilan (Gestasi)

                          Setelah fertilisasi berlanjut ke masa gestasi atau kehamilan, yaitu perkembangan

                          embrio  menjadi  janin  hingga  kelahiran  bayi.  Lama  kehamilan  yaitu  38  minggu
                          dari  waktu  fertilisasi  hingga  kelahiran.  Waktu  fertilisasi  tidak  dapat  diketahui

                          secara pasti, maka tanggal kelahiran dihitung berdasarkan waktu terakhir haid.

                          Dua  minggu  pertama  setelah  fertilisasi  zigot  membelah  secara  mitosis  dengan

                          cepat menjadi 2, 4, 8, dan kemudian 16 sel (morula). Morula kemudian tumbuh



                                                                                                       29
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41