Page 17 - KOMPAK_TES
P. 17
17 faktual
edisi 159/Th ke-14/November 2016
yang tidak berhak. Namun sebaliknya pernah bertamu di BI, bertemu ekonomi dan politik nasional).
agar segera melapor atau mengarahkan petugas kurang ramah. Tapi
pihak yang tidak memiliki akses kepada itu dulu. Oleh karena, kini Pengamanan Ketat demi
pengamanan untuk diregistrasi atau sudah banyak perubahan, Keamanan Bersama
diverifikasi lebih lanjut. hanya saja menjadi semakin Pengamanan yang ketat
Dewi menyadari sepenuhnya bahwa membutuhkan waktu jika berlapis juga dilakukan oleh
upaya pengamanan yang dilakukan bertamu di BI,” kata Marsha bank sentral lain di manapun.
pada awalnya pasti menimbulkan Novia, tamu BI yang berasal dari Sebagaimana pengamanan di
ketidaknyamanan bagi siapapun, misalnya salah satu bank pemerintah. BI, menurut pengalaman Dewi,
orang yang berkunjung ke BI masuk Terkait hal tersebut, BI pengamanan di bank sentral lain
pintu gerbang (halaman) BI harus melalui berupaya untuk membuat pengamanannya dilakukan sejak
serangkaian proses screening oleh petugas. pihak eksternal (tamu) selama berada di gerbang terluar untuk melakukan mitigasi
Hal ini tentunya membuat orang tidak di lingkungan Koperbi merasa nyaman dari orang-orang yang tidak berkepentingan
nyaman. Namun proses pengamanan dengan tersedianya fasilitas ruang tunggu dan barang berbahaya yang dibawa masuk
tersebut merupakan praktek terbaik yang tamu (lobi lounge) ber-AC, beberapa oleh pihak yang tidak bertanggung jawab
berlaku umum di manapun, sehingga gedung tersedia fasilitas ATM, dan terdapat dengan menggunakan alat pengamanan,
pada akhirnya orang (tamu) bisa menerima fasilitas sosial (Fasos) seperti masjid dan seperti walk through metal detector (WTMD)
proses screening yang dilakukan petugas kantin. dan X-ray scanner. Khusus untuk mendeteksi
pengamanan BI. barang berbahaya yang dilekatkan di kolong
“Proses pengamanan di lingkungan Keamanan dan Pengamanan Pekerja kendaraan, dilakukan dengan menggunakan
BI tersebut secara prinsip dilakukan untuk Outsourcing alat under vehicle surveillance system (UVSS).
memberikan jaminan rasa aman bagi Untuk pekerja outsourcing dengan Hampir di seluruh kantor instansi/
siapapun yang berada di lingkungan BI ID card non akses atau pekerja musiman, lembaga pemerintah maupun swasta,
dari ancaman bahaya, sekaligus menjaga tentunya BI memberikan kewenangan termasuk di Bank Indonesia, untuk
operasional/ kelancaran tugas BI sebagai bekerja sesuai dengan kontrak atau izin membantu monitoring proses pengamanan
otoritas moneter dan sistem pembayaran bekerja yang akan dilakukan dengan digunakan Electronic Security System (ESS)
tetap dapat berjalan,” urai Dewi. lokasi bekerja yang diinformasikan oleh yang terdiri dari CCTV system, security alarm
Meski demikian, Dewi menegaskan pelaksana pekerjaan. system, dan access control system yang
bahwa pihak BI juga berupaya untuk “Kami juga mewajibkan para pekerja kesemuanya berfungsi untuk mendeteksi
menyelaraskan keamanan dengan untuk mengenakan alat pelindung diri ancaman melalui monitoring yang dilakukan
kenyamanan pihak eksternal (tamu) untuk keselamatan dalam melakukan oleh petugas operator serta alarm terpicu
dengan meningkatkan layanan prima. pekerjaan,” ujar Dewi. karena adanya upaya penerobosan,
Petugas pengamanan bertindak sopan Untuk pekerjaan tertentu yang berisiko memperlambat ancaman karena adanya
dan ramah dengan memberi salam/ sapa tinggi, pekerja harus didampingi oleh pintu-pintu akses, dan menggentarkan
selama bertugas, baik pada saat melakukan pengawas dari Satuan Kerja pemberi pelaku yang akan mencoba melakukan
registrasi tamu di lobi, maupun saat kerja dan didukung alat penanggulangan tindakan kriminal.
pengecekan kendaraan di halaman masuk kecelakaan kerja seperti alat pemadam “Namun peralatan dan prosedur yang
Koperbi. api ringan Bank sentral dalam hal ini BI telah dimiliki tentunya harus ditunjang oleh
“Memang sebaiknya begitu, karena adalah lembaga yang high profile. Sehingga personil yang kompeten dan juga kepedulian
jika pemeriksaan memasuki gedungnya apabila pengamanannya tidak dikelola (awareness) dari semua pihak (Pegawai dan
ketat ditambah petugas pengamanannya dengan baik maka akan rentan dengan pihak yang dipekerjakan oleh BI),” jelas Dewi.
kurang ramah, maka bertamu di BI menjadi risiko operasional (keamanan, keselamatan Harapannya, ke depan ada inovasi dalam
tidak menyenangkan. Penerima tamu dan dan keberlangsungan tugas) dan risiko sistem pengamanan di BI yakni dibentuk
pengamanan depan harus ramah.Saya reputasi (dengan dampak kestabilan Security Command Centre, untuk melakukan
koordinasi KP dan KPwDN, diantaranya
melalui integrasi sarana dan prasarana
Pengamanan sehingga proses pengamanan
dan atau kejadian di KPwBI dapat langsung
dipantau dan diketahui Kantor Pusat
(Jakarta).
“Selain itu, kepedulian (awareness)
Pegawai dan THOS ditingkatkan terus
menerus antara lain melalui edukasi,
sosialisasi, dan simulasi/drill kejadian. Dan
semua inovasi tesebut ditujukan untuk
mendukung End State 2024 yaitu sistem
pengamanan dan penyelamatan BI yang
andal dengan berbasis risiko,” tegas Dewi
memungkasi.
Jadi, jangan merasa tidak nyaman karena
ketenangan dalam bekerja akan tercapai
ketika keamanan ditingkatkan.

