Page 8 - Riwayat Hidup Hj
P. 8
di kota Purwokerto, dimana tempat menuntut
ilmu Sumiati adalah di HIS St. Ursulinen Kelas
1 sampai dengan kelas 7 (zaman Belanda),
kemudian di SR. Sampurna di Jl. Gereja
Purwokerto (kelas 6 hanya beberapa bulan di
zaman Jepang), SMP Putri Purwokerto sampai
dengan tahun 1946 dan SMT (Sekolah
Menengah Tinggi) Purwokerto Bagian A/Sastra.
Pada tahun 1941, ibunda Sumiati masih ingat
betul karena waktu itu semua penduduk di kota
Purwokerto harus membuat lubang per-
lindungan, karena katanya Indonesia dalam
keadaan genting dan Jepang akan menyerang
hendak merebut Indonesia dari tangan Belanda,
dengan kata lain lagi Indonesia akan direbut
jadi jajahan Jepang. Jika nanti ada bunyi sirine
yang diikuti dengan raungan kapal terbang,
maka semua pendudk harus lari ke tempat
perlindungan di masing-masing rumah. Eyang
Soepadi membuat tempat perlindungan di
depan rumah, dan di dalam tempat
perlindungan dibuat tempat duduk dari bambu.
Eyang Soepadi membuat tempat
perlindungannya sebegitu rupa sehingga mirip
8

