Page 15 - Sancaya Digital Meret 2017 - Susun.cdr
P. 15
14
Howe dalam bukunya Generations: The History of America Future (1991)
mendefinisikan generasi sebagai agregat dari semua orang yang lahir
selama rentang waktu sekitar dua puluh tahun atau sekitar panjang satu
fase dari masa kanak-kanak, dewasa muda, usia pertengahan dan usia
tua. Ada tiga kriteria yang harus dimiliki oleh sebuah generasi yaitu usia
dan lokasi dalam sejarah, kepercayaan dan perilaku yang sama, serta
keanggotaan periode yang sama. Kriteria usia lokasi dalam sejarah
maksudnya adalah generasi yang sama akan mengalami peristiwa sejarah
penting dan tren sosial bersamaan; hal ini bisa dilihat dalam kurun waktu
2-3 tahun, masyarakat mulai memiliki media sosial seperti path,
instagram dan yang lainnya. Hal ini akan berkaitan
dengan kriteria kedua sehingga sebuah generasi akan
berbagi kepercayaan dan perilaku yang sama; dan jika
orang tidak mengikuti tren tersebut akan dianggap
ketinggalan jaman. Kriteria ketiga dapat diartikan
bahwa sebuah generasi akan mengidentifikasikan
dirinya sebagai kelompok yang berbeda dari generasi
sebelumnya.
Ada beberapa perbedaan dalam mengkategorikan
rentang waktu kelahiran generasi Z; Howe dan Strauss
menggolongkan generasi Z di rentang waktu kelahiran
tahun 2005 – kurang lebih saat ini, tetapi beberapa
pendapat yang lain mengatakan di rentang waktu
1995 – 2010. Hal ini menarik karena sampai saat ini
belum ada teori yang sudah baku dalam menjelaskan
penggolongan generasi Z ini. Terlepas dari itu Generasi
Z adalah generasi yang unik karena mereka terlahir
dengan perkembangan teknologi yang semakin
mutakhir. Jika menggunakan ukuran kelahiran 1995-2010, maka dalam
usia 5 tahun pertama, anak-anak ini sudah bisa mengenal internet dan
kemudahan komunikasi di mana pada generasi sebelumnya yaitu generasi
Y, hal ini baru bisa mereka nikmati ketika di usia dewasa awal yaitu 18
tahun.

