Page 11 - Sancaya Digital Meret 2017 - Susun.cdr
P. 11
10
Adelia Tanara, SH, M.Hum.
pendidikan yang dikembangkan termasuk oleh Pusat Inovasi
Pembelajaran (PIP) tentu tak bisa menggantikan komunikasi verbal, tatap
muka langsung. Bagi orang yang belajar hukum proses belajar itu juga
berarti belajar bicara dan menulis. Media atau teknologi memang
memudahkan manusia tetapi proses pembelajaran itu butuh ketekunan.
Hal yang juga menjadi sorotan Adelia.
Selain itu bentuk soal pilihan ganda yang serba cepat sesungguhnya
menghilangkan proses belajar itu sendiri. Untuk proses pembelajaran
hukum misalnya ujian lisan itu diperlukan, ujar pengajar MK Filsafat
hukum ini.
Tugas dunia Pendidikan sekarang adalah juga memilah dengan jeli mana
perihal rasa/perasaan dan mana realitas rasional empiris. Dewasa ini
perasaan terlampau banyak diungkapkan di ruang publik baik itu di
bidang pendidikan, hukum atau politik. Dalam wawancara dengan dekan
FH dikatakan bahwa idealnya lembaga pendidikan harus mengubah
situasi ini. Namun, ini tidak mudah karena banyaknya perasaan-perasaan
sesaat itu diungkapkan dan membuat kita sulit melihat sesuatu secara
jernih. Seolah semuanya menjadi, it's about me, ungkapnya. Orang
terjebak dalam perasaan dan susah diajak berpikir ke arah yang lain.

