Page 12 - Sancaya Digital Meret 2017 - Susun.cdr
P. 12

11                                         Buletin Sancaya Digital




         Generasi ini perlu diajak berpikir meski rentan konsentrasinya. Dunia
         media dewasa ini yang juga menghasilkan sekian banyak komentar tetapi
         tidak mempunyai analisis. Ketika diajak bicara mendalam, orang tidak
         mempunyai waktu untuk bicara.


         Para dosen pun harus mengubah cara pembelajaran dan pengajaran.
         Misalnya, dosen bisa mengatakan kepada mahasiswa  handphone
         dimatikan dan disimpan di depan kelas. Tetapi ini bukan solusi yang baik.
         Percayalah lima menit mereka akan sakau, imbuh pengajar FH sejak tahun
         1995 itu. Alangkah lebih baik baik bila kita berdamai dan mengatakan kita
         akan memakai handphone, smartphone untuk mencari informasi
         pembelajaran. Ia yakin dengan rentan konsentrasi pendek ini kita bisa
         melakukan sesuatu.

         Persoalan dasar dosen/guru adalah wibawa, dosen bukan lagi sumber
         informasi sebagaimana dulu. Semua informasi ada di ada di Google. Tugas
         kita sebagai pendidikan adalah  mengajak mahasiswa untuk refleksi dan
         menguyah informasi lebih pari purna dan bukan sepotong-sepotong
         semata, imbuh dekan FH.  Dosen harus meninggalkan gaya pengajaran
         satu arah dan perlu saksama melihat dimensi psikologis mahasiswa.
         Untuk itu relasi menjadi sesuatu yang amat penting, ujar Adel. Bagi Adelia
         situasi masyarakat masih cukup connect dengan idealisme pendidikan.
         Kita terkadang terjebak dalam teori-teori filosofis dan lupa menerapkan.
         Adelia kemudian menutup dengan mengatakan bahwa sebagai lembaga
         kita perlu kembali ke jati diri kita. UNPAR mempunyai SINDU, dan salah
         satu nilai dasar adalah humanum religiosum (manusia yang utuh). Sebagai
         dosen kemanusiaan utuh itu juga ditunjukkan dengan keteladanan. Dan
         keteladan itu tak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh hujan, ujar Adel di
         akhir perbincangan. (adb/mu)
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17